Menerima dan Menaruh Ajaran Firman-Nya dalam Hati
Ayub 22:22-23
Menerima dan menaruh ajaran Firman-Nya dalam hati me-nunjuk pada pola hidup orang beriman yang percaya, tercermin dalam setiap cara berfikir, bertutur kata serta perbuatan-per-buatannya sesuai dengan apa yang diajarkan dan difirmankan Tuhan. Bagaimana model kehidupan orang beriman yang menerima ajaran-Nya dan menaruh Firman-Nya dalam hati? Dalam perenungan sebelumnya telah diingatkan kepada kita untuk berlaku ramah bagi sesama terlebih terhadap Tuhan, supaya beroleh hidup tentram. Merendahkan diri/rendah hati, menjauhkan diri dari berbuat curang (‘a syag’), berarti kita harus dengan senang hati serta bersukacita iman menerima apa yang diajarkan Tuhan, bahkan menaruh Firman-Nya dalam hati untuk menjadi pedoman kehidupan.
Sebagai keluarga Kristen, ketika kita menaruh Firman Tuhan selalu ada dalam hati dan menjadi pedoman kehidupan, maka apa yang dipikirkan, diucapkan, dilakukan akan menyenangkan Tuhan, dan menjadi berkat bagi banyak orang, sehingga tidak akan menimbulkan kebencian, amarah, dendam di dalam hati. Maka di perayaan minggu–minggu Adven ini akan mengantar kita sebagai orang percaya untuk dapat menyambut dan merayakan Natal dengan penuh damai dan bersukacita iman. Amin.
Doa: Tuhan ajarlah kami sebagai keluarga Kristen untuk tetap menerima ajaran–Mu dan menaruh firman–Mu dalam hati, sehingga hidup keluarga kami sesuai dengan kehendak–Mu. Amin.