Kasih yang Adil
Ulangan 32 : 1
Di penghujung pengabdiannya Musa menuliskan sebuah nyanyian untuk dipersembahkan kepada Allah dan kepada umat Israel. Musa menulis syair ini sebagai wujud ucapan syukurnya kepada Allah yang senantiasa merawat umat-Nya dengan keadilan dan kasih sayang. Walaupun mereka banyak kali memberontak dan melawan Allah. Kasih dan keadilan Allah memang luar biasa. Dia menghukum orang yang tidak taat dan tidak setia, tetapi tetap mengasihi dengan kasih yang kekal. Yeremia 31 : 3 “…Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu”.
Sebagai keluarga kita bersyukur, selama ini Tuhan banyak mendidik kita dalam pengalaman iman yang sangat berharga. Dalam tuntunan-Nya tidak ada yang patut kita sesali, karena Dia adalah Allah yang adil. Oleh karena itu seperti Musa yang tetap berseru kepada Tuhan hingga di akhir hidup dan pelayanannya, hendaknya juga mendorong kita untuk selalu bersyukur dan berseru pada-Nya dalam keadaan apapun. Karena apa yang Dia lakukan adalah benar dan adil. Amin
Doa : Tuhan, kami mengakui segala kebaikan-Mu selama ini. Bahwa Engkau tak pernah berlaku curang dalam hidup kami. Terpujilah nama-mu. Amin