Kuasa Iblis
Lukas 22 : 4 -6
Iblis sering disebut penguasa kejahatan (bahasa Ibrani Satan; Yunani Satanas) arti dasarnya adalah “lawan”, terus menerus terlibat dalam kegiatan-kegiatan melawan kepentingan manusia. Iblis terus menerus menggoda manusia (1 kor 7:5). Sejak zaman Perjanjian Lama iblis suda bekerja melawan Allah dengan menggoda manusia yang mau taat kepada-Nya. Sebagai contoh Hawa, Raja Daud, Ayub, kemudian dalam Perjanjian Baru seperti Tuhan Yesus dan sekarang Yudas. Iblis sangat cerdas memanfaatkan ‘kesempatan dalam kesempitan’ dalam hidup orang percaya.
Yudas adalah contoh sifat manusia yang mengutamakan uang (money oriented) (bnd. Yoh 12:4-6) yang berhasil diperdaya oleh iblis. Iblis memanfaatkan Yudas sebagai salah seorang murid Tuhan Yesus yang dipercayakan sebagai bendahara/pemegang kas (Yoh 13:29). Iblis tahu bahwa Yudas tidak mencintai Yesus dan persekutannya dengan para murid ditambah dengan keinginan untuk memberoleh kekayaan pribadi, maka perpaduan si jahat dengan keinginan daging (ketamakan) melahirkan rencana picik untuk mengingkari komitmen imannya.
Kehidupan keluarga Kristen tidak luput dari pengaruh si jahat serta keinginan manusiawi. Tidak sedikit suami, istri dan anak-anak dipengaruhi oleh keinginan terserbut yang mengakibatkan dosa dan terjadinya kehancuran keluarga. Marilah di minggu sengsara ini kita mawas diri, kritis, hati-hati dengan pengaruh si jahat yang dapat melemahkan iman kita. Amin
Doa : Ya Tuhan, jaga dan lindungilah keluarga kami dari pengaruh si jahat dan keinginan manusiawi yang hanya membuat kami berdosa. Amin