Kepekaan dan kepedulian
Keluaran 2:11-12
Kadangkala melalui peristiwa-peristiwa hebat dan pengalaman yang sulit yang dialami, justru menjadi cara Tuhan membentuk kita. Begitu juga dengan apa yang dilakukan Musa. Walaupun tindakannya membunuh orang Mesir sebagai suatu tindakan yang bertentangan dengan hukum, kita melihat bahwa Musa sementara belajar untuk melakukan kehendak Bapa yang selaras dengan rencana-Nya. Walaupun peristiwa ini kemudian menyebabkan Musa melarikan diri ke anah Midian, akan tetapi rupanya dia berproses, dan dibentuk lagi oleh Tuhan. Sebenarnya Tuhan memang punya rencana memakai Musa untuk menjadi pembebas dan pemimpin dari orang Israel.
Keteladanan Musa adalah dia seorang yang tidak menerima terjadinya kesewenang-wenangan. Hatinya peka dan tersentuh melihat penderitaan orang lain. Seharusnya demikian pula dengan kita. Tugas dan tanggungjawabkita adalah berdiri teguh di atas kebenaran dan keadilan walaupun untuk itu kita harus mengambil resiko yang mungkin merugikan kita.
Meskipun cara Musa menolong saudara sebangsanya adalah dengan tindakan membunuh orang lain, maka tentu kita harus mampu menegakkan kebenaran dan keadilan dengan cara yang benar dan tidak balas melakukan tindakan yang justru merugikan orang lain.
Dalam kehidupan kita sering pula Tuhan memakai yang tindak biasa untuk merealisasikan rencananya yang mulia atas pribadi kita dan rumah tangga kita.
Sebagai keluarga Kristen kita harus memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Ketika kita menyaksikan ketidak adilan dan kesewenang-wenangan terjadi di sekitar kita, jangan kita diam tetapi kita harus mampu melakukan sesuatu. Berani berkata tidak di atas ketidak benaran dan berani berkata ya di atas yang benar. Amin.
Doa: Ya Tuhan berikan kami kepekaan untuk mampu bijaksana untuk dapat melakukan tindakan benar khususnya membela mereka yang lemah dan sanggup menegakkan keadilan. Amin.