Janji Seorang Sahabat
1 Samuel 20:4-7
Ada suatu syair dalam lagu; biar janji, tinggal janji di bibir saja.” Janji adalah ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesang-gupan untuk berbuat atau persetujuan antara dua pihak. Janji seorang sahabat akan nyata karena pertalian kasih yang biasa-nya telah terbentuk sekian lama melalui kepercayaan, saling pengertian, pengorbanan serta penghargaan yang nyata dalam kehidupan bersama. Daud dan Yonatan adalah bukti dari pem-bacaan ini yakni setia hingga ajal untuk mempertahankan kasih sayang tanpa kebencian atau permusuhan. Janji Allahpun bagi manusia yakni untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan maut. Dan janji Allah itu sudah dinyatakan di dalam Tuhan Yesus Kristus (2 Korintus 1:20). Yesus sanggup melewati penderitaan sampai mati di kayu salib demi untuk menjawab janji Allah untuk menyelamatkan manusia.
Inilah pengajaran bagi keluarga Kristen, bahwa dalam kehidupan perkawinannya, tidaklah sekedar berjanji untuk hidup kudus dan setia tanpa pengorbanan. Janji dalam kehidupan keluarga yakni secara bersama untuk saling mengasihi, melayani, menghormati, mendorong dan membangun orang-orang lain. Dan berjanji untuk hidup suci kudus itu, melebihi janji seorang sahabat. Setiap orang pernah mengucapkan janji tetapi apakah semua janji itu dapat ditepati? Kita belajar seperti janji Yonatan kepada Daud, apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagi-mu, dan janji itu adalah kasih, kebaikan, kebenaran yang bersumber dari Tuhan Allah. Seperti lagu NKB No. 143 “Janji Yang Manis”. Amin.
Doa: Ya Yesus Tuhan, kami yakin Engkau selalu setia akan janji-Mu untuk menyelamatkan kami. Selamatkanlah kami menurut kasih setia-Mu, dan ajarlah kami untuk selalu setia dan berjanji menjalankan firman-Mu dalam kehidupan sehari-hari. Amin.