Belajarlah pada Semut
Amsal 30:25
Kemalasan telah menjadi sebuah realitas dalam kehi-dupan saat ini, kurangnya lapangan kerja, persaingan yang ketat dan minimnya sumber daya manusia menjadi alasan pembe-naran terhadap kemalasan. Persoalan kerja (malas) menjadi sorotan para guru hikmat (Penulis Amsal), maka mereka berupaya mengajarkan agar umat memiliki hikmat sebagai panduan hidup dengan maksud untuk mencapai kehidupan sesuai dengan kehendak Allah agar keberhasilan dalam hidup dapat dinikmati. Firman saat ini mengajarkan sebuah prinsip yang menegur perilaku umat supaya bangkit dan bekerja untuk melakukan pembaharuan hidup.
Semut memberi teladan sebagai bangsa yang lemah tapi suka bekerja (rajin), kompak, tolong-menolong, berjiwa sosial, saling memberi informasi, tak kenal lelah, dan peka terhadap sesuatu. Kerajinannya (tekun dan giat) ia mengumpulkan makanan untuk masa depan sehingga ia tak kekurangan ketika datang musim hujan. Bagi Semut musim hujan merupakan persoalan sebab mereka tidak bisa bekerja maka pada musim panaslah mereka memanfaatkan waktu tersebut dengan bekerja.
Belajar dari Semut, sikap malas sangatlah tidak baik. Jadi bagi manusia kemalasan dapat dikatakan merupakan suatu kejahatan besar dalam masyarakat dan kehidupan. Sebab seorang pemalas mengingkari perintah kerja dan melanggar hak atas kerja, yang dikaruniakan kepadanya (lih. II Tes. 3:10b). Untuk hal ini Gereja bertanggungjawab untuk terus membina etos kerja dan membentuk manusia yang gemar dan mampu bekerja sesuai dengan bidang masing-masing. Semut telah memberi teladan kepada kita melalui kerjanya ia telah mem-persiapkan masa depannya dengan baik dengan menyediakan makanan.
Marilah kita sebagai keluarga kristen dengan sukacita menjadikan kerja keras, cerdas dan tuntas sebagai gaya hidup yang membuat kita semakin cakap di bidang kita bekerja sehingga kita mampu membangun dan menata kehidupan dan menyiapkan bekal demi masa depan.
Doa : Ya Tuhan mampukan kami untuk belajar pada semut, melalui kerja, kekompakan dan keuletannya yang mampu menyediakan makanan untuk membangun kehidupan di masa depan. Amin.