Orang Tua dan Anak yang Menyelamatkan
Ibrani 11:23-29
Tidak ada orang tua yang tega membiarkan anaknya dibunuh oleh orang lain, sekalipun oleh penguasa, pasti mereka akan berusaha menyelamatkannya. Orang tua Musa yakni Amram dan Yokhebet (Keluaran 6:19) menyelamatkannya dari ancaman pembunuhan anak-anak lelaki Israel, dengan cara meletakkannya dalam sebuah peti dan menghanyutkan di Sungai Nil. Orang tua Musa punya keyakinan bahwa Tuhan Allah Israel akan menolong/menyelamatkannya (Keluaran 2:1-10).
Selanjutnya tindakan Musa yang tidak mau mengakui dirinya sebagai keluarga Firaun, padahal kemuliaan di istana sangat menyenangkan. Ia memilih kemuliaan bersama Tuhan Allah, sekalipun menderita. Tindakan Musa selanjutnya ialah membela hak sesama umat Israel, menyelamatkan umat Israel dari ancaman malaikat maut dengan memercikkan darah domba diambang pintu dan merayakan Paskah. Tindakannya yang sangat menakjubkan dan ajaib adalah ketika ia membawa umat Isarel meninggalkan perbudakan di Mesir dengan cara melewati Laut Teberau dengan selamat sedangkan Firaun dan tentaranya binasa. Semua tindakan Musa ini didasarkan pada iman-nya bahwa Tuhan Allah Israel yang menjadi pelindung dan penolong.
Kemajuan teknologi informatika serta media komunikasi yang canggih (hand phone, computer,dll) mempermudah komu-nikasi antar manusia. Jika disalahgunakan dapat “membunuh” masa depan anak-anak. Karena itu orang tua yang baik harus mengontrol dan mengawasi anak (apalagi yang belum dewasa) dalam menggunakan media tersebut. Dan sebagai anak-anak Kristen mari gunakan media komunikasi diatas, bagi kepentingan pendidikan serta jangan rusakkan masa depan dengan menggunakan NARKOBA. Jadilah anak yang dapat menye-lamatkan keluarga, teman/sahabat dimana kita berada. Amin.
Doa: Ya, Tuhan, mampukanlah kami orang tua untuk menyelamatkan anak-anak dari ancaman penyalahgunaan media komunikasi dan Narkoba. Sebagai anak-anak kami bertekad untuk menghindar dari godaan duniawi dan mau takut akan Tuhan. Amin.
