Berpisah Untuk Bertemu Kembali
Yohanes 16:19 dan 28
Yesus adalah Tuhan yang maha tau dan sangat mengerti dengan keadaan para murid. Dia tidak mengingin-kan mereka dalam kebingungan yang berkepanjangan karena itu Ia berkata: “Tinggal sesaat saja kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja kamu akan melihat Aku”. Kalimat ini mau menunjuk pada apa yang harus Ia alami yaitu kematian yang akan memisahkan mereka secara fisik tetapi juga mau menunjuk pada kebangkitan yang akan memperjumpakan mereka kembali. Peristiwa kebangkitan adalah sesuatu yang pasti melewati kematian, itu berarti bahwa suatu keyataan ketiadaan Yesus pasti mereka alami.
Kepedulian Yesus terhadap para murid nampak jelas, bahwa sesungguhnya Ia tidak menghendaki mereka menderita karena ketidak pahaman mereka. Ia menghendaki agar para murid menerima realitas kematian dan kebangkitan-Nya karena ketaatan-Nya kepada Bapa yang telah mengutus-Nya dan Ia harus kembali kepada Bapa.
Persepsi yang berbeda tentang sesuatu sering menda-tangkan konflik dalam hidup kita sebagai Keluarga Kristen. Belajar dari Yesus betapa pentingnya memberi penjelasan yang mudah dimengerti oleh seisi keluarga, sehingga kita melangkah seirama untuk mencapai tujuan yang kita rindukan bersama. Tujuan Yesus adalah melakukan pekerjaan Allah yang menyelamatkan seisi dunia. Tujuan keluarga kita agar kita mengalami kebahagiaan. Karena itu sekalipun ada saat kita terpisah satu dengan yang lain karena tugas tapi pastikan bahwa kita akan segera bertemu lagi. IMANUEL. Amin.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih karena perkenanan-Mu kami keluarga ada saat bersama tetapi ada saat harus terpisah karena tugas. Kiranya dalam kebersamaan kami ingat Tuhan, tapi ketika terpisah kamipun selalu ingat Tuhan. Berkatilah kami ya Tuhan. Dalam nama Yesus. Amin.