Keluarga Atau Materi
Kisah Para Rasul 1:17-18
Yudas Iskariot adalah murid yang dipilih Yesus dan bergabung bersama murid yang lain untuk misi pelayanan dan pekabaran Injil. Ia adalah bilangan, angka dan nilai yang berharga di mata Yesus Kristus. Yudas kehilangan kendali karena tergoda materi dan takut terhadap tekanan politik dan ancaman pimpinan agama Yahudi. Ia membandingkan nilai dari Kristus dengan nilai dari kekuasaan agama. Dan Yudas telah memilih. Pilihan Yudas adalah uang dan sebidang tanah, sebuah pilihan yang didorong oleh kepentingan diri sendiri. Dia melepaskan hubungan dengan Yesus, dengan saha-bat-sahabatnya yang lain, dia punya cara hidup yang lain. Tetapi pilihannya adalah menolak hubungan kekerabatan. Mengkhianati persahabatan karena materi, uang dan tanah. Ekonomi dan pro-perti. Menyingkirkan manusia dan melindungi materi.
Sulit memang mencari sahabat sejati di dunia kita, apa lagi dunia yang penuh persaingan kerja dan kegemilangan harta benda dengan semua kemudahan untuk memperolehnya. Pengkhianatan dalam keluarga dipicu oleh krisis ekonomi dan harta. Banyak orang mengurbankan harga, nilai dirinya dengan materi. Manusia diabai-kan materi diabadikan. Lukas menceritakan bahwa akhir hidup Yudas perutnya pecah dan isinya tumpah. Yang terpenting dari hidup ini bukan keinginan perut melainkan kesetiaan menjaga nilai hubungan kekeluargaan dengan segala resikonya sebagai wujud dari kesetiaan kita pula bersama Kristus Yesus. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, sahabat kami yang sejati. Bimbinglah kami seturut hikmat-Mu agar kami tidak terpengaruh untuk mening-galkan hubungan keluarga, kelompok, jemaat, masyarakat hanya karena godaan materi. Ajar kami agar teguh dalam kebersamaan walaupun di tengah kekurangan ekonomi dan materi. Amin.