Mengakui dan Menerima
Kejadian 41 : 37 – 38
Firuan memandang baik usulan dari semua pegawainya untuk mencari orang yang berakal budi dan bijaksana menjadi kusa atas tanah Mesir (ay 33) untuk menghadapi masalah kelaparan yang akan menimpa Mesir seperti yang di sapaikan Ysusf. Ternyata Firuan adalah seorang yang bijaksana. Kebijaksanaannya nyata dalam penerimaan usulan yang di sampaikan para pegawainya berkenan dengan tindakan prefentif (pencegahan) untuk menanggulangi masalah kelaparan yang akan di hadapi Mesir, dan juga pengakuan terhadap
potensi Yusuf sebagai berkat Roh Allah. Itu berarti bahwa salah satu indicator kebijaksanaan ada pada kesediaan mengakui dan menerima potensi orang lain. Hal ini mengajarkan kita sebagai keluarga Kristen bahwa kita akan menjadi orang yang bijaksana ketika kita bersedia untuk menerima dan mengakui potensi orang lain dan memahaminya sebagai berkat Roh Allah. Kiranya kita selalu saling mengakui dan menerima (saling memperlengkapi) agar kita mampu menerobosi dan menguasai masa depan yang gemilang. Amin
Doa : Ya, Allah Tuhan dalam Yesus Kristus, kami berterima kasih atas Firman-Mu yang mengajar kami untuk hidup saling memperlengkapi satu dengan yang lain, agar kami mampu melalui berbagai tantangan kini dan yang akan datang. Amin