Allah Menegur, Allah Mengintervensi
Ayub 5:17
Dalam ilmu sosial kita mengenal kata intervensi sosial yang diartikan proses pemberian pengaruh agar individu, kelompok ataupun komunitas dapat melaksanakan fungsi sosial mereka dengan lebih baik. Selama ini kita lebih mengenal makna negatif dari intervensi sebagai usaha pihak lain untuk campur tangan dalam urusan pribadi, keluarga dan komunitas yang membawa akibat buruk. Pelaksana intervensi adalah orang-orang yang berbekal kemampuan khusus untuk membangun hubungan dengan klien sehingga pada akhirnya mereka dapat mengambil keputusan menolong diri mereka. Dalam nats Alkitab ini, intervensi dipahami sebagai cara Allah menegur dan mendidik Ayub. Adalah suatu kebahagiaan, jika ditegur oleh Allah. Kalau Allah menegur kita, itu berarti Allah mengasihi kita, untuk kebaikan kita.Dalam kehidupan keluarga, kita harus merespons intervensi Allah dalam interaksi kita dengan anggota-anggota keluarga. Sebagai anak, kita diajak untuk menerima pengajaran dan pembinaan orang tua dengan hati yang terbuka, sebab apa yang dilakukan orang tua adalah untuk kebaikan. Sebaliknya orang tua juga harus membuka hati dan memberi waktu dalam membangun komunikasi dengan anak-anak dan anggota keluarga yang lain. Amin`
Doa: Tuhan, mampukanlah kami merespon didikan dan teguran-Mu dengan penuh sukacita dalam kehidupan kami. Amin.