Anak Sebagai Pemberian Allah
1 Samuel 1 : 19 – 20
Pergumulan panjang dari hana untuk mendapatkan anak terjawab suda. Hana bertahun-tahun bergumul meminta seorang anak kepada Tuhan. Secara manusia memang suda tidak mungking ia mendapatkan anak karena buah kandungannya suda ditutup Tuhan dan ia sudah lanjut umur. Tetapi karena ia terus-menerus berdoa memohon anak, akhrinya doanya dikabulkan. Ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Samuel. Hana member nama anaknya Samuel karena katanya “ Aku telah memintanya dari pada Tuhan” (ayat 20). Karena ia mengaku anaknya adalah pemberian Tuhan kepadanya.
Sebagai orang tua apakah anak-anak yang ada pada kita, kita akui sebagai pemberian Tuhan? Ini menjadi pertanyaan penting bagi kita sebagai orang tuan sebab jawaban dari pernyataan ini sangat menentukan perlakuan kita terhadap anak-anak. Kenyataan membuktikan orang tua yang memperhatikan anak-anaknya dengan begitu baik maka anak-anak mereka dapat menjadi berkat bagi keluarga maupun orang lain. Tetapi ada juga orang tua yang memberikan anak-anak hidup terlantar tidak di sekolahkan kahrinya membuat keributan dan melaukan tindakan kejahatan lainnya. Hal ini memiliki kaitan dengan sikap iman orang tua terhadap anak-anaknya. Amin
Doa : Tuhan berilah kesadaran kepada orang tua agar mengakui anak adalah pemberian Tuhan supaya anak-anak didik di dalam Tuhan diperlihara dengan biak sehingga memiliki masa depan yang baik pula. Amin
