RHK Senin, 17 Maret 2014

0
1209

Menolak Memuja dan Menyembah

Daniel 3 : 13 – 14

Bagi orang yang berperasaan religious atau beriman, bagaimana cara dia membayangkan Allah merupakan sesuatu yang utama. Bahwa Allah adalah kasih, maka hendaklah selalu bersenang hati pada Allah, percayahlah pada Dia tanpa ragu karena Dia lebih sanggup menyaksikan langit dan bumi hancur daripada orang yang percaya pada-Nya.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dilaporkan pada Nebukadnezar bahwa mereka tidak  memuja dan menyembah patung bautan raja. Mendengar hal ini, raja sangat marah dan menyuruh mereka untuk menghadap dan bertanya pada mereka, apakah benar demikian ?

 

Mengapa mereka menolak memuja dan menyembah dewa raja dan patung emas ? Jawabannya karena iman. Iman inilah yang memberi mereka kekuatan untuk menolak perintah raja, walaupun di depan mata tersedia, keselamatan, jabatan dan kemewahan. Iman melahirkan kebijaksanaan pada mereka untuk tetap setia pada Allah walau resikonya harus mati.

 

Dalam hidup ini, sering kita hanya menuruti apa kata Pemimpin walaupun itu keliru dan salah bahkan bertentangan dengan iman. Kita takut jangan-jangan tidak dipromosi atau dipecat. Begitu pula dalam keluarga, ada perintah-perintah dari orang tua kepada anak-anak yang hanya ingin menyenagkan hati orang tua. Ketika tidak dituruti di cap tidak taat, padahal kalau dituruti menyakiti hati Tuhan. Belajar dari firman hari ini, iman merupakan penyelamat yang berlaku untuk semua yang setia melakukan dan mengikuti kehendak Allah. Amin

Doa : Ya Tuhan berilah keluarga kami kekuatan untuk terus memuja dan menyembah-Mu dalam segala keadaan. Amin