Gaya Hidup Orang Kristen
Efesus 5:3-4
Keluarga yang dikasihi Tuhan, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak kenal dengan masalah, pergumulan dan tantangan hidup. Hal itu secara silih berganti hadir dalam kehidupan orang Kristen. Paulus tahu apa yang digumuli oleh jemaat di Efesus.
Jemaat di Efesus menghadapi situasi yang menguji karakter iman mereka bahkan tak jarang hal itu mempengaruhi gaya hidup orang Kristen di Efesus. Di kota Efesus, perilaku-perilaku seks yang me-nyimpang (percabulan), rupa rupa kecemaran, keserakahan seper-tinya menjadi persoalan-persoalan sosial yang hadir di sekitar jemaat dan berusaha mempengaruhi gaya hidup jemaat. Belum lagi, perkataan yang kotor, kosong, sembrono, tidak pantas sepertinya menjadi gaya hidup masyarakat di Efesus.
Keluarga yang dikasihi Tuhan, persoalan-persoalan di Efesus bukan berarti tidak ada di sekitar kehidupan kita saat ini. Negara maju, berkembang, kota besar, kota kecil sampai pelosok-pelosok desa, perilaku hidup seperti pelecehan seksual, hugel, LGBT, suka memaki dan tindakan tidak bermoral lainnya. Oleh karena itu, sebagai keluarga kristen kita terpanggil baik sebagai suami, istri serta anak-anak agar hidup dalam kekudusan, hidup yang senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan. Dengan bersyukur, kita belajar untuk mengakui keagungan Tuhan, kita belajar untuk melihat perbuatan Allah yang besar dan terbuka untuk dididik supaya makin mengerti kasih Allah di dalam Yesus Kristus. Amin.
Doa: Bapa, bentuklah hati kami untuk mengucap syukur dalam segala hal, kami senantiasa memuji kebesaran nama-Mu, Engkau ajaib Bapa. Amin.
Program Baca Alkitab Setahun – 2 Juli Mazmur 141-145