Kalau Bukan Saya
1 Korintus 12:14-15
Dalam perjalanan kehidupan persekutuan jemaat, tidak jarang terdengar ada orang-orang tertentu (yang karena kasih sayang Tuhan beroleh kelebihan tertentu), berkata, ‘Kalau bukan saya, tidak akan seperti sekarang’. Pernyataan seperti itu memiliki cukup banyak alasan/dasar. Pertama, orang seperti itu merasa berlebihan dalam segala hal dibandingkan orang lain.Kedua, ia memandang rendah orang lain di sekitarnya. Ketiga, ia merasa diri hebat, dan kehebatan itu dipandang sebagai hasil jerih payah pribadi, lepas dari campur tangan dan kemurahan Tuhan. Lebih jauh lagi, pemahaman tersebut menjauhkannya dari tanggung jawab berbagi dalam setiap berkat yang Tuhan beri.
Untuk itu, orang percaya memiliki tantangan untuk memiliki kerendahan hati serta berusaha menjauhkan diri dari sikap merasa diri penting/berarti dibandingkan orang lain (band. Gal. 6:3).
Sebagai makhluk sosial, seorang manusia tak dapat hidup tanpa orang lain, ia membutuhkan kebersamaan dengan orang lain, dalam prinsip hidup saling membutuhkan dan saling melengkapi. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, jauhkanlah kami dari sikap merendahkan orang lain dan merasa diri paling berarti di tengah persekutuan umat–Mu. Biarlah dengan kerendahan hati kami boleh tetap membina persekutuan umat yang hidup makin berkenan kepada–Mu. Amin.