RHK Senin, 22 April 2013

0
1311

Jangan Menunda Untuk Berbuat Baik

Amsal 3 : 27 – 28

Di sebuah desa terpencil ada seorang ibu yang ditinggal mati oleh suaminya. Sepeninggal suaminya, sang ibu bergumul berat oleh karena ia harus menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai hidup sehari-hari dan kuliah dua orang anaknya. Suda menjadi rahasia umum kalau ibu tersebut demi anak-anaknya begitu sering meminjam uang ke orang-orang untuk mengatasi persoalan kebutuhan keluarga dan dua orang anaknya meskipun terkadang sang ibu harus mendengar cerita-cerita kurang enak karena perilakunya yang suka meminjam

uang dan uang pinjaman sering terlalu lama dikembalikan.

Ini merupakan contoh pengalaman ril dalam hidup jemaat. Sang ibu adalah orang Kristen; dan ia meminjam kepada sesame orang Kristen ; tujuan ia meminjam uang adalah baik; tapi toh sering menerima penolakan dengan ucapan “ … datanglah bseok siapa tahu ada “ padahal orang tersebut memiliki uang dan ia sesungguhnya dapat memberikan pada saat itu juga. Pertanyaan yang muncul dari sudut pandang Kristiani adalah “kenapa bias begitu’? Pada kenyataannya hal itu sering terjadi. Sebagai pengikut Kristus kepada kita dituntut untuk memberikan yang terbaik tanpa menunda-nunda sebagaimana firman Tuhan di hari ini. Melalui kebaikan kita, mujizat Kristus terbukti. Amin

Doa : Tuhan Yesus, mampukan kami  untuk memberikan yang terbaik kepada yang butuh pertolongan tanpa menunda-nunda. Amin