Miliki Hati yang Peka Terhadap Orang Lain
Ester 4:4
Kita telah berada di jaman “Now”. Secara harafiah zaman now dapat diartikan sebagai ‘zaman sekarang’. Istilah ini awalnya menunjuk pada perilaku anak muda yang tergantung pada “gadget”, apapun yang dilakukan selalu diabadikan dengan kamera. Mau makan selfie, mau nangis selfie, mau belajar selfie dan seterusnya. Sedikit-sedikit selfie. Ini menunjuk pada perilaku yang tidak lazim. Bagi orang Kristen, zaman boleh berudah tetapi kepekaan terhadap orang lain, tidak boleh berubah.
Ester, katakanlah ia telah berada di suasana dan zaman baru. Ia tidak lagi berada di tengah masyarakat pada umumnya, kini ia berada di lingkungan istana. Ia tidak lagi, dan tidak boleh lagi berperilaku seperti masyarakat kebanyakan dengan ke-Yahudian-nya, tetapi ia harus berperilaku layaknya seperti seorang terhormat di lingkungan istana raja. Ia kini berada di tempat dan zaman yang telah berbeda dan pantas harus menyesuaikan diri. Walaupun demikian apakah hatinya berubah? ternyata tidak. Ia adalah pribadi yang dibesarkan di tengah keluarga yang me-ngenal Tuhan. Itulah sebabnya ia peduli terhadap bangsanya yang diperlakukan tidak adil. Hatinya menjadi risau mengetahui Mordekhai sebagai pamannya memakai kain kabung. Berarti ada pergumulan besar yang mereka sedang hadapi.
Berada di saman modern ini orang semakin individuadisltis, lebih suka mengurus diri sendiri. Sidikit-sedikit selfie. Orang semakin terpusat dan mengurus diri sendiri. Walaupun demikian kita diingatkan supaya tetap memilki kepekaan terhadap pergumulan orang lain. Oleh sebab itu pendidikan iman harus kita perkuat mulai dari dalam keluarga, supaya dimanapun kita pergi dengan zaman yang terus berudah, hati kita tetap peka terhadap keluarga, jemaat dan masyarakat. Amin.
Doa: Bapa di Sorga, kami sadar, jaman di mana kami hidup terus berubah dengan berbagai gaya hidup, tantangan dan pergu-mulannya. Tolonglah kami supaya kami tetap memiliki hati yang tetap peduli terhadap orang lain sehingga kami dapat melakukan perhatian kasih sesuai kehendak-Mu. Amin.