RHK Senin, 23 November 2015

0
2211

Menghargai Orang yang Diurapi Tuhan

1 Samuel 26:23-24

Ada pepatah lama yang mengatakan: “ada ubi ada talas ada budi ada balas” menunjukkan kepada kita bahwa setiap perbuatan yang baik akan mendapat balasan yang setimpal. Manusia diciptakan Tuhan memiliki nlai-nilai kebaikan terhadap sesamanya.

Firman hari ini menegaskan bahwa Daud sangat menghargai raja Saul sebagai orang yang diurapi oleh Tuhan. Bukti dari penghargaannya itu ialah tidak membunuh raja Saul walaupun sudah memiliki kesempatan. Daud memahami bahwa orang yang diurapi oleh Tuhan berada dalam kekuasaan Tuhan sehingga tidak boleh disentuh.

Dalam kehidupan ini, kita sering diperhadapkan dengan permasalahan di antara sesama sebagai warga gereja. Dalam kehidupan bergereja, khususnya GMIM kita mengenal orang-orang yang diurapi seperti Sym. Pnt. GA dan Pdt (PELSUS). Tak dapat dipungkiri bahwa ada permasalahan yang terjadi antara warga gereja dengan PELSUS atau antar sesama PELSUS.

Bagaimanakah sikap kita seandainya permasalahan di atas terjadi dalam keluarga kita? Jawabannya, tentu saja kita harus belajar seperti Daud yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi justru membalas kejahatan dengan kebaikan. Dengan melakukan tindakan seperti ini baik hidup kita maupun musuh sama-sama diselamatkan karena hidup ini adalah milik Tuhan. Amin. 

Doa: Ya Tuhan jadikan kami sebagai warga jemaat yang mampu melihat apa yang menjadi rencana Tuhan dalam hidup ini. Berikan kami kesabaran, penguasaan diri, ketaatan pada firmanMu dan juga kemampuan menghormati orang yang diurapi oleh-Mu. Kami sangat membutuhkan pertolongan Tuhan untuk mewujudkannya. Amin.