Kasih yang Menghidupkan
1 Yohanes 4:9-10
Pengorbanan untuk orang yang dicintai tidaklah muda, apalagi harus mengorbankan nyawa untuk satu orang yang dikasihi. Tapi pengorbanan Yesus Kristus bukan untuk satu orang melainkan seluruh umat manusia. Firman Allah berkata dalam Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anak-Nya yang Tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada–Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal” ayat ini menjadi dasar yang hakiki dari kasih Allah kepada manusia. Ada apa dengan manusia sehingga Yesus Kristus datang ke bumi ini? Alkitab berkata “karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23) dan upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Allah sangat mengasihi manusia dan tidak ingin manusia binasa, karena itu Ia telah menggantikan kita di kayu salib, darah-Nya yang tercurah sebagai bukti pengorbanan akan kasih-Nya bagi kita, sebab firman Allah berkata tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa (Ibr. 9:22). Karena itulah kasih Allah dinyatakan kepada kita, dengan mengutus anak-Nya yang Tunggal ke dalam dunia, agar supaya kita hidup di dalamnya. Keluarga kristen adalah tempat dimana orang tua memperdengarkan dan menyaksikan kepada anak-anak tentang pengorbanan Yesus Kristus bagi kita dan seisi dunia ini agar kita diselamatkan. Karena itu peran orang tua, suami isteri dalam memperhatikan pertumbuhan anak-anak dari segi pergaulan, pendidikan, kesehatan dan terutama spiritual sangat menentukan masa depan mereka. Amin.
Doa: Ya Tuhan bimbinglah kami dengan kuasa Roh Kudus–Mu untuk terus mengerti tentang pengorbanan kasih–Mu bagi kami, dan ajarkan kami untuk rela berkoban bagi orang lain dalam hal mengampuni dan mengasihi sesama kami. Amin.