RHK Senin, 24 Juli 2017

0
1203

Hikmat dan Keadilan

Amsal 29:5-7

        Keluargaku yang dikasihi dan diberkati Tuhan, pada bagian Alkitab yang kita baca saat ini memberi pemahaman bahwa hikmat dan keadilan adalah penting, baik dalam kehidupan di tengah keluarga, maupun dalam pemerintahan.

Seseorang yang memiliki hikmat, akan mendisiplinkan dirinya untuk tidak mudah tergoda dengan tawaran dunia, seperti mencari kesenangan sesaat bersama perempuan jalang. Setia dalam keluarga, tidak berselingkuh atau istilah Manado “ba hugel” dan “ba huter”.

Hikmat dari pengenalan akan Firman Tuhan membuat anak menyadari kewajibannya untuk menyenangkan hati orangtuanya, antara lain kalau bersekolah, belajar dan sekolah baik-baik atau kalau sudah bekerja, harus sungguh-sungguh dalam pekerjaan, sebab semua itu bagian dari berkat Tuhan.

Selanjutnya pengamsal menyebutkan bahwa tindakan keadilan mengarahkan seorang raja atau seorang pemimpin untuk berperilaku baik dan benar, tidak menyia-nyiakan berkat yang diberikan, juga dapat memelihara kesejahteraan masya-rakat dengan tidak semena-mena dalam melaksanakan hak sebagai penguasa.

Dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat, kita punya kewajiban membayar pajak, antara lain: pajak listrik, air, usaha, kekayaan dan sampah. Semua itu wajib dipenuhi dalam rangka kesejahteraan bangsa. Dan sebagai pemerintah atau yang diberi wewenang mengatur penyelenggaraan pajak, siapapun jangan salah mengelola ataupun mencari keuntungan yang lebih dari yang sudah ditetapkan. Sebab ketidak jujuran dapat menye-babkan kehancuran, tapi segala sesuatu yang dikelola dalam kejujuran, mendatangkan kemakmuran. Amin.

Doa:Ya, Allah yang suci dan kudus, berkati kami dengan firman-Mu. Tolong kami untuk menjadi keluarga yang tidak menyimpang dari firman-Mu dan jadikan pemerintah kami jujur, supaya kami terhindar dari malapetaka. Amin.