RHK Senin, 24 Maret 2014

0
1246

Demokrasi Mengajuhkan Permintaan

Markus 10 : 35 – 37

Sebagaimana maklum, salah satu ciri dari kehidupan berdemokrasi yaitu bebas, merdeka dan berdaulat berpendapat termasuk mengajuhkan suatu permintaan. Apakah pendapat atau permintaan itu di kabulkan atau tidak atau juga apakah permintaan itu berkenan atau tidak, tentu itu menyangkut soal kemudian. Yang penting kebebasan berpendapat dan meminta sesuatu atau tidak, tentu itu menyangkut soal kemudian. Yang penting kebebasan berpendapat dan meminta sesuatu diberi tempat dalam berdemokrasi. Pemahaman itu nyatanya menurut pembacaan Alkitab kita hari ini, dimanfaatkan oleh Yakobus dan Yonahes untuk mengajuhkan suatu permintaan kepada Yesus. Permintaan keduanya berkaitan dengan pemahaman mereka tentang Kerajaan Allah yang sma dengna kerajaan dan kekuasaan dunia ini. betapa tidak, sebab  mereka meminta apabila kerajaan Yesus suda tiba (kelak), maka krianya Yakobus dan Yohanes diberi tempat berkuasa dan memerintah bersama Yesus : yang seorang disebelah kanan dan yang seorang lagi disebelah kiri.

Sebagai suatu kesatuan keluarga di alam demokrasi ini, tentu berhak untuk bebas mengajuhkan permintaan. Apakah permintaan itu dari orang tua kepada anak-anak maupun sebaliknya dari anak-anak kepada orang tua. Yang jelas di alam demokrasi sekarang ini, apalagi dalam satu komunitas keluarga, maka hal berpendapat dan mengajuhkan permintaan terhadap satu dengan yang lain, adalah kebebasan berdemokrasi, yang tidak boleh dibelenggu oleh siapapun, termasuk oleh orang tua maupun anak-anak. Amin

Doa : Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah mempersatukan kami dalam satu komunitas keluarga Kristen. Oleh sebab itu karuniakanlah pikiran dan hati yang sesuai dengan kehendak-Mu, agar permintaan kami masing-masing, satu terhadap yang lain, seturut dengan kehendak-Mu. Amin