Muliakan Tuhan
Kidung Agung 1:3
Dalam Alkitab Perjanjian lama dan Perjanjian Baru, minyak wangi dipakai untuk mengurapi atau melantik seorang raja. Seperti ketika Samuel melantik atau mengurapi Saul menjadi Raja Israel yang pertama.
Raja Daud mengatakan dia diurapi Tuhan dengan minyak (Mzm. 23:5b), Allahmu telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan melebihi teman-teman sekutumu (Mzm. 45:8b); seorang perempuan mencurahkan minyak narwastu yang mahal di kepala Yesus dan oleh Yesus perempuan ini melakukan itu sebagai persiapan untuk penguburan tubuh-Nya (Mark. 14:3.8), Maria meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu murni yang mahal harganya dan menyeka dengan rambutnya (Yoh. 12:3) dan oleh Yesus hal itu untuk mengingat hari penguburan-Nya.
Seperti sang gadis memuja pemuda kekasihnya ibarat minyak yang harum dan mahal begitu juga kita sebagai warga gereja terus muliakan Tuhan dan mempersembahkan persembahan terbaik untuk Tuhan.
Tak dapat kita sangkal di jaman modern ini cenderung yang dimuliakan bukan lagi Tuhan Yesus tapi kekuasaan, kedudukan, harta, kekayaan, uang, kenikmatan-kenikmatan sesaat.
Karena itu marilah kita terus memuliakan Tuhan dan mempersembahkan korban terbaik. Seperti Maria mempersembahkan minyak narwastu yang mahal untuk penguburan Tuhan Yesus. Amin.
Doa: Ya Tuhan, dimuliakanlah nama-Mu, kerajaan-Mu kekal untuk selamanya. Tolong kami agar mampu memuliakan Engkau melebihi keinginan duniawi, agar kami tidak terjerumus pada keinginan-keinginan duniawi. Amin.