Kesenangan yang Membinasakan
Matius 24:38-39
Kehidupan manusia selalu ada dalam control dan pengawalan Tuhan untuk menjalankan tugas yang sudah dipercayakan kepadanya. Namun seringkali manusia atau orang percaya tidak sepenuhnya menyerahkan hidup dan karyanya kepada awasan Tuhan dan masih ada begitu banyak hati dan kehidupan manusia dirusakkan oleh keinginan-keinginan yang membinasakan.
Manusia yang hidup dizaman Nuh adalah salah satu contohnya; hidup dalam pesta pora yang tak terkendalikan, kejahatan yang memuncak, kehidupan rumah tangga yang tidak terjaga kesucian dan kekudusan, sungguh-sunguh pilihan hidup yang tidak terpuji dan tak berkenan dimata Tuhan. Hampir segala waktu dilalui dengan tindakan-tindakan jahat, menjijikan dan kotor akhirnya membuat Allah murka dan membinasakan mereka.
Hari ini sebagai pribadi dan keluarga yang terus diberkati di dalam Tuhan, kita diingatkan dalam suatu ajakan firman Allah sebagai sumber segala waktu hendaklah dipergunakan untuk hal-hal yang tidak mendatangkan kesenangan sesaat dan semu, tetapi biarlah semua waktu yang masih tersisa ini dipakai untuk karya hidup yang menyenakan Tuhan. Carilah kesenangan yang mendatangkan damai sejahtera bukan kebinasaan. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajar dan tuntunlah hidup kami untuk memperoleh kesenangan yang memuliakan Engkau. Biarlah segala waktu dimaknai dengan kehidupan yang menyenangkan Tuhan. Amin.