Kamu Tidak Tahu Apa yang Kamu Minta
Markus 10:38
Saat ini, kita lebih mengenal pemahaman melayani atau sebagai pelayan diukur dari keterlibatan seseorang dalam aktivitas-akti-vitas atau pekerjaan kerohanian. Namun kita perlu meluruskan motivasi, orientasi dan sikap dalam melayani karena sering kita tidak tahu apa yang menjadi tujuan dari melayani. Ada kalanya orang terlibat dalam pelayanan tapi dibalik itu ada keinginan yang terselubung demi kepentingan diri dan bukan untuk melayani Tuhan. Hal ini bisa terjadi jika seseorang hanya melayani demi mencari nama dan ingin dihargai. Memang terlihat melayani orang lain, namun terkandung motivasi yang tidak mulia.
Permintaan Yakobus dan Yohanes ditanggapi Yesus: “kamu tidak tahu apa yang kamu minta”. Bagi Yesus, mereka tidak menyadari apa saja yang diperlukan untuk mencapai tempat-tempat kehor-matan tersebut. Apa yang mereka minta sebenarnya karena ketidaktahuan tentang kerajaan bahwa hak istimewa dalam Kerajaan Allah bukan didapatkan melalui kekuasaan tetapi melalui penderitaan dan kematian. Yesus menjelaskan hal ini kepada mereka dengan menggunakan analogi/gambaran cawan dan baptisan. Cawan melambangkan penderitaan (Mzm. 75:8), dan baptisan melambangkan kehidupan yang sarat dengan masalah (Mzm. 69:1-2). Tujuan permintaan mereka atas dasar keinginan duniawi, sebab kedatangan Yesus bukanlah untuk membagi-bagikan tempat terhormat, justru harus ikut dalam penderitaan dan kesengsaraan-Nya.
Keluarga kristen, kalau kita ingin mendapatkan tempat dalam kerajaan, caranya harus luput dari keegoisan. sebab jalan menuju kemuliaan dalam kerajaan-Nya adalah melalui penderitaan itulah yang harus kita jalani dalam melayani. Amin.
Doa: Tuhan tolonglah kami supaya tidak terjebak pada permintaan yang kami tidak tahu bagaimana memperolehnya tetapi tunjukkan pada kami bagaimana melayani Dikau dengan benar. Amin.
