Jalan Kebenaran dan Kasih Setia Tuhan
Mazmur 25:4-6
Manusia dan jalan sepertinya 2 (dua) hal yang tidak dapat dipisahkan. Tentu orang akan bertanya mengapa? Karena manusia hidup harus berjalan dan mengikuti jalan yang benar. Jalan hidup kita di dunia ini hanya Tuhan yang tahu, karena Dialah jalan itu. Itulah sebabnya Daud berkata: “beritahukanlah dan tunjukkanlah jalan-jalan-Mu kepadaku serta bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu”. Berjalan dalam kebenaran adalah sesuatu hal yang indah dan menguntungkan, dibanding tidak berjalan dengan Tuhan. Tuhan berjalan bersama kita artinya, hidup yang kita jalani ada dalam tuntunan, lindungan dan kasih-Nya. Seperti syair lagu ini: ‘Ku tak dapat jalan sendiri…, di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku…, tiap langkahku diatur oleh Tuhan… dll. Ini semua memberi inspirasi kepada kita sebagai anggota keluarga untuk memohon agar Tuhan selalu bersama dalam tiap derap langkah di jalan hidup ini.
Ungkapan Daud di atas, menunjuk pada kasih setia Tuhan yang tak habis-habisnya, tak berkesudahan. Karenanya Daud berucap: “ingatlah kasih setia-Mu yang sudah sejak purbakala”. Kita semua menikmati kasih setia Tuhan dalam hidup dan keluarga. Kita harus memberi respon atas kasih setia Tuhan, bukan apatis, jangan diam saja, harus bersyukur memuji nama-Nya. Apapun aktifitas kita hari ini, ucapkan syukur atas kasih setia-Nya yang teralami sejak semalam sampai menjelang kita akan tidur. Sebab kita hidup ber-aktifitas dan berjalan hanya karena kebesaran kasih setia Tuhan. Amin.
Doa: Tuhan kawali kami selalu di setiap langkah hidup dan biarlah kasih setia-Mu tetap menjadi bagian kami sekeluarga. Amin.