Beranda Renungan Harian Keluarga RHK Senin, 29 Januari 2018

RHK Senin, 29 Januari 2018

0
1732

Diampuni dan Dilayakkan-Nya

Yesaya 6:4-7

Sebagai keluarga Kristen yang hidup di tengah-tengah masyarakat, seringkali kita diberikan tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan panggilan Tuhan. Dalam lingkungan gereja ada yang terpanggil untuk menjadi pelayan Tuhan, komisi pelayanan yang ada di BIPRA dan kolom, demikian juga dalam kehidupan masyarakat, ada yang terpanggil untuk melaksanankan tugas sebagai pemimpin dalam masyarakat, pun dalam lingkungan pekerjaan. Ada yang meresponi panggilan Tuhan dengan baik tetapi juga banyak yang merasa takut, minder karena merasa pernah melakukan kesalahan dan dosa-dosa sehingga merasa tidak layak, atau merasa tidak mampu melaksanakan tugas panggilan yang Tuhan berikan.

Demikian juga dalam Firman saat ini, dihadapan kekudusan dan kemuliaan Tuhan, Yesaya menyadari kenajisan diri dan bang-sanya. Karena Yesaya telah dilahirkan dari bangsa itu dan hidup di tengah mereka. Dia tidak memiliki titik kesucian di dalam dirinya maupun dalam bangsa itu; bahkan sebaliknya (lih 1:2-11). Dalam ayat 6-7 seorang dari para serafim secara simbolis menyu-cikan Yesaya, bara api diambil dari mezbah dan disentuhkan pada mulut Yesaya. Ini berarti bahwa Tuhan berkenan mengam-puni kesalahannya dan menghapus kenajisannya. Penyentuhan mulut dengan api dihubungkan dengan tugas kenabian Yesaya yang menuntut kemurnian dan kebera-nian dalam memberitakan Firman Tuhan (bnd Zef 3:9). Demikian Yesaya disucikan dan disiapkan untuk mengemban tugas pengutusannya.

Sebagai keluarga kristen, ketika Tuhan memilih kita untuk melaksanakan Tugas panggilan-Nya, kita tidak perlu takut dan ragu atau merasa tidak mampu. Ketika kita mau meresponi panggilan Tuhan, maka Ia akan memperlengkapi dan memberi-kan kemampuan untuk melaksanakan tugas panggilan-Nya. Janganlah kita merasa tidak layak, ingatlah bahwa sejak kita menerima Tuhan, sesungguhnya hidup kita telah menjadi layak bagi Tuhan Bagi kita yang telah dipilih Tuhan untuk melak-sanakan tugas panggilan-Nya, marilah kita menjalaninya dengan penuh kesungguhan, sehingga boleh mencapai tujuan dengan tetap setia, tidak menyerah walaupun diperhadapkan dengan tantangan-tantangan. Tetaplah maju dan berfokus pada Tuhan, maka kita akan terus menjadi kuat dan teguh. Terus jaga kehidupan kita agar tetap kudus dihadapan Tuhan, sebab Tuhan adalah kudus. Amin.

Doa: Terima kasih ya Tuhan untuk Firman-Mu saat ini, tolonglah kami agar dapat terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang Engkau percayakan bagi kami. Beri kemampuan dan ketabahan bahkan kekuatan Iman agar kami tidak mudah jatuh dan goyah dalam melaksanakan tugas panggilan-Mu. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here