Pemeliharaan Allah (Providentia Dei)
Mazmur 104:21-22
Singa dikenal sebagai binatang carnivora (pemakan daging), predator yang buas dan raja hutan. Oleh karena itu singa menjadi simbol kekuatan dan kekuasaan. Singa-singa muda yang mengaum-aum, mengartikan pada kita bahwa mereka berharap akan makanannya. Harapan itu ditujukan kepada Allah Pencipta dan pemelihara. Bahwa singa-singa dapat bertahan hidup, karena Tuhan Allah yang telah menyediakan binatang pemakan rumput dan buah-buahan (herbivora) untuk dimangsa. Singa mencari mangsa untuk dimakan lebih banyak dilakukan pada malam hari selain siang hari. Siang hari dimanfaatkan oleh satu keluarga singa untuk berkumpul, beristirahat dan membangun kekuatan kelompok.
Dari bacaan Alkitab hari in, kita dapatkan makna bahwa sekalipun singa binatang yang paling unggul dihutan tetap meng-harapkan makanannya dari Tuhan Allah. Tuhan Allah sebagai Pencipta, ternyata tidak membiarkan ciptaan-Nya kelaparan. Kalau singa disediakan makanannya oleh Tuhan Allah, apalagi kita manusia yang percaya dan berharap pada-Nya. Oleh karena itu marilah kita tetap percaya serta yakin bahwa Tuhan Allah tidak akan membiarkan mahluk ciptaan-Nya yang termulia ketiadaan makanan. Bukankah Ia adalah Pemelihara kita?
Marilah di Minggu Adven ini kita tidak perlu kuatir tentang apa yang hendak kita makan, minum dan pakai, sebab burung-burung di langit yang tidak menanam diberi makan oleh Bapa di sorga (Matius 6:26). Marilah kita bangun keutuhan hidup keluarga yang bersyukur dan bersukacita dalam Tuhan. Amin.
Doa: Terima kasih Tuhan, Engkau yang tidak pernah mem-biarkan kami kelaparan tetapi selalu meyediakan makanan dan minuman. Kami akan selalu membangun keutuhan hidup sebagai keluarga Kristen. Amin.