Wujudkan Keadilan dan Kebenaran Saat Menanti Janji
Yeremia 33:15-16
Sering yang menjadi pergumulan dalam mengokohkan sebuah keluarga, umat dan bangsa ada dalam pertanyaan ‘siapakah yang menjadi pemimpin?’
Ketika bangsa Yehuda ada dalam keterpurukan karena penindasan tentara Babel, mereka merindukan pemimpin yang dapat membebaskan dan memerdekakan mereka. Maka Tuhan Allah memberi janji mendatangkan seorang pemimpin yang akan memulihkan bangsa itu dan mengantar mereka mendapatkan kembali kejayaan, karena sang pemimpin akan memerintah dengan adil dan benar. Pemimpin yang disiapkan Allah itu berasal dari keturunan raja Daud, yang akan memimpin Yehuda dan Yerusalem memperoleh pembebasan dan ketentraman.
Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa sementara kita menanti janji Tuhan, baiklah kita bertindak adil dan benar dalam hidup yang dianugerahkan-Nya kepada kita.
Masing-masing kita adalah pemimpin atas diri sendiri dan kitapun memiliki pemimpin, yaitu: dalam keluarga, orangtua adalah pemimpin yang memberi keteladanan bagi anak-anaknya; di jemaat ada para pelayan khusus yang dipercayakan Tuhan untuk melayani dan ada para pimpinan bangsa yang diharapkan mengayomi dan mensejahterakan rakyatnya.
Sebagai keluarga, kita diingatkan supaya sabar menanti janji dan harapan kepada Tuhan, sambil mewujudkan keadilan dan kebenaran, mulai dari diri sendiri dan keluarga, terhadap Tuhan, sesama dan lingkungan. Selain itu, benar dalam berpikir, berbicara dan bertindak. Tuhan memberkati kita semua dengan Firman-Nya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Doa: Ya, Tuhan, tolong kami untuk sabar dan setia dalam me–nanti setiap janji-Mu dan ajar kami selalu untuk berlaku adil dan benar dalam hidup dan karya. Demi Kristus, kami berdoa. Amin.