Orang Benar Menderita?
Ayub 5:18
Kita sering mendengar ungkapan orang: Ia menderita sakit karena terlalu banyak berbuat kesalahan. Apa yang telah ia buat maka itulah yang ia terima. Kebanyakan orang berpendapat bahwa bila seseorang mengalami penderitaan itu terjadi karena keberdosaannya, padahal belum tentu demikian.
Bacaan kita hari ini sangat cocok dengan ungkapan Elifas yang menyakini bahwa penderitaan Ayub merupakan teguran dan didikan Allah atas dosa-dosa yang telah Ayub lakukan. Elifas melihat hajaran sebagai salah satu penyebab adanya penderitaan dan dia meng-anggap hajaran diberikan sesuai dengan dosa yang dilakukan Ayub. Padahal Ayub adalah orang yang saleh dan takut akan Allah. Tetapi sesungguhnya Tuhan sendirilah yang berinisiatif untuk menguji iman Ayub dengan mengizinkan iblis mencobainya. Tuhan mengizinkan Ayub menderita dilukai tetapi tangan Tuhan yang membebat dan menyembuhkan Ayub.
Sebagai keluarga kristen ketika kita diperhadapkan dengan pende-ritaan hidup maka kita meyakini bahwa setiap hidup manusia tidak luput dari penderitaan. Didikan Allah sewaktu-waktu bisa berbentuk hajaran yang melukai, namun Ia baik adanya. Karena Ia menghajar bukan untuk meremukkan tetapi untuk memulihkan dan menyempur-nakan. Penderitaan tidak diberikan setara dengan dosa dan demikian pula kemakmuran tidak diberikan setara dengan kesalehan. Semua-nya tergantung pada perkenanan Allah. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ampunilah kami jika selama ini kami salah menilai setiap penderitaan yang kami alami. Buatlah kami mengerti bahwa Engkau mengasihi kami dalam setiap keadaan. Dan biarlah segala sesuatu dalam hidup ini terjadi menurut kehendak-Mu bukan kehendak kami manusia. Amin.