RHK Senin 5 Agustus 2013

0
1140

Taman kehidupan yang sempurna
Kejadian 2:8-9

Suatu hari, saya menginap di salah satu rumah yang letaknya berdekatan dengan kebun, tempat para petani menanam sayur-mayur dan palawija. Di sekitar area pertanian yang luas itu terlihat hutan dengan dedaunan yang hijau, kendatipun nampaknya hutan itu adalah hutan muda, artinya pohon-pohonnya masih belum terlihat tinggi, karena mungkin dahulu pernah digarap menjadi lahan pertanian.

Suasa itu menghentar saya pada perasaan hati yang tenang, damai dan menyenangkan. Keesokan harinya, ketika bangun pagi dan membuka jendela terasa udaranya sangat sejuk dan ketika mata memandang di sekeliling rumah itu, terlihat kabut bagaikan awan yang bertengger di atas dedaunan, juga tetesan embun yang jatuh di atas atap rumah seakan menggenapi alunan musik alam yang menyejukkan hati.

Cerita di atas ini menggambarkan betapa indahnya ciptaan TUHAN, sebab kendatipun gambaran cerita di atas adalah suatu pemandangan alam hutan yang mungkin pernah gundul, tapi hutan muda itu telah memberikan sesuatu yang menyejukkan; apalagi hutan yang pertama kali diciptakan Allah, tentu juga lebih baik dari itu. Suatu taman kehidupan yang sempurna. Sebagai anggota keluarga Kristen kita terpanggil untuk menjaga/memelihara keasrian dan keutuhan alam ciptaan Tuhan, bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan perbuatan berdasarkan iman. Amin.

Doa: Ya Tuhan, berikanlah kami kemampuan dengan kesadaran iman untuk terus memelihara apa yang Engkau ciptakan, agar kami hidup dalam kesentosaan. Amin.