Visi dan Misi Berkeluarga
Yeremia 29:4-6
Keluargaku yang terkasih, di hari kesehatan GMIM ini, kita terajak merenungkan Firman Tuhan yang berisi harapan dan semangat bagi bangsa Yehuda. Dalam masa penantian untuk pembebasan, baiklah mereka dapat menerima kenyataan akan lama tinggal di Babel dan karena itu perlu menyesuaikan diri dengan keadaan di sana, serta tetap berkarya.
Supaya ada ketenangan, baiklah mereka mendirikan rumah, membuat kebun, menikah, merawat dan membesarkan anak dan cucu, sebagaimana mereka tinggal di Yehuda. Mereka harus membangun komunikasi suami dan isteri yang saling peduli, orangtua membuat anak-anak mereka berkeluarga dengan pasangan yang berkualitas, demi generasi yang akan datang.
Belajar dari Firman Tuhan ini, kita diingatkan supaya tidak mudah menyerah menghadapi pergumulan. Tantangan dan kesusahan selalu ada, namun iman dan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus jangan jadi rapuh dan hilang. Identitas dan jatidiri keluarga Kristus jangan sirna.
Keluarga kita adalah harta yang terindah, jaga dan rawat, supaya tidak ada siapapun yang merasa disia-siakan dan dilupakan. Suami dan isteri sebagai papa dan mama adalah aset bagi anak-anak dan oma-opa aset bagi cucu-cucu. Anak dan cucu adalah aset terindah dalam keluarga bahagia. Berikanlah lingkungan yang sehat secara jasmani dan rohani bagi keluarga kita, maka generasi selanjutnya memiliki integritas yang teruji. Amin.
Doa: Bapa di Sorga, terima kasih untuk keluarga kami yang Engkau berkati. Tolong kami anak-anak untuk mencontoh kasih dan kesetiaan papa-mama sebagai suami isteri, bila kami nanti berkeluarga. Mampukan kami untuk menjaga dan merawat cinta dalam keutuhan keluarga kami, supaya Tuhan Yesus dimuliakan. Amin.