RHK Senin, 5 Januari 2015

0
2115

Perintah Untuk Memberkati

Bilangan 6:22-23 

Diberkati adalah suatu kondisi hidup yang amat menyenangkan. Semua orang pasti menginginkannya. Oleh karena itu maka kalimat berkat sering begitu mudah dilontarkan orang kepada pihak lain. Sementara itu, orang yang kepadanya kalimat berkat disampaikan merasa biasa saja, tidak merasa bahwa hal itu merupakan sesuatu yang istimewa. Dalam pengembaraan di padang gurun, Musa mendapat perintah untuk diteruskan kepada Harun dan anak-anaknya. Musa memang mempunyai pengaruh besar dalam perjalanan Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan. Tetapi dengan perintah ini menjadi jelas bahwa hal memberkati nyatanya bukan menjadi tugas Musa melainkan tugas Harun dan anak-anaknya yang pada waktu itu sebagai pelayan peribadatan di Kemah Pertemuan. Memberkati dalam hal ini adalah tugas seorang imam yang dilakukan untuk umat kepunyaan Allah sendiri. Jadi jelas bahwa orang yang mengucapkan berkat adalah istimewa, karena ia membawa pesan Allah. Orang yang menjadi alamat berkat itupun istimewa karena ia menjadi pihak yang menerima berkat itu.

Selaku keluarga orang percaya, kita menikmati hal keistimewaan itu, mana kala kita hidup saling memberkati. Maksudnya, dalam hal orang percaya mempunyai realitas sebagai raja, nabi dan imam, kita menjadi pelaku sekaligus penerima berkat itu. Semoga keluarga kita menjadi orang-orang yang tidak menyia-nyiakan berkat Tuhan. Amin.

Doa: Ya Tuhan, terima kasih atas keistimewaan yang Engkau beri kepada kami dalam hal memberkati dan diberkati. Amin.