RHK Senin, 8 Februari 2016

0
1647

Allah Kita, Tidak Dibuat Tangan Manusia

Kisah Para Rasul 17:24-25a 

            Ketika akan kembali ke Indonesia seorang ibu yang melakukan perjalanan wisata keliling Eropa, membeli sejum-lah pakaian dan cendramata sebagai kenang-kenangan dan hadiah bagi keluarganya. Namun sesampainya di Indonesia ketika diperhatikan dengan teliti ternyata semua barang yang dibelinya itu tertulis “made in China” (buatan China). Ia kecewa karena di Indonesia pun barang barang buatan China tersebar mulai dari kaki lima sampai pusat perbelanjaan mewah.

            Barang “made in China” terkenal dengan berbagai barang tiruan yang kualitasnya lebih rendah dari barang yang asli. Dalam bagian firman ini Lukas membandingkan antara Allah pencipta langit dan bumi dengan kuil-kuil buatan tangan manusia. Sebaik apapun buatan manusia tak lebih sebagai barang tiruan yang diciptakan dari apa yang telah diciptakan Allah. Sebab itu penyembahan terhadap buatan manusia tidak akan pernah melampaui penyembahan terhadap sang pencipta semesta.

            Oleh karena itu, hendaklah kita sebagai keluarga kristen supaya tidak terjebak dalam penyembahan kepada Allah buatan tangan manusia yang walaupun kelihatan berkuasa tetapi sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa, sebaliknya agar  kita senantiasa menyembah Allah yang hidup pencipta yang mengatur langit, bumi dan segala isinya, yang kita kenal di dalam Yesus Kristus. Amin.

Doa: Engkaulah Allah kami, ya Bapa di Sorga, kami menyembah Engkau yang telah menciptakan langit dan bumi. Berkenanlah Engkau memakai kami dalam kerja selamat-Mu di dunia ini. Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here