Misi di Pintu Gerbang
Rut 4 : 1 – 3, Kisah Para Rasul 17 : 16
Setipa komunitas dalam kebudayaan, memiliki “ruang public” sebagai tempat perjumpaan untuk menjalin komunikasi antra sesama manusia ataupun untuk melakukan aktifitas ekonomi. Dalam cerita Rut dan Boas, penebusan terhadap Rut oleh Boas berlangsung di pintu gerbang. Pintu gerbang dalam kebudayaan Ibrani adalah tempat penyelesaian persoalan agama, budaya dan adat. Para tua-tua (pemimpin) kota berkumpul untuk membuat keputusan menyangkut kesejahteraan wartanya. Sedangkan dalam kisah pelyanan rasul Paulus di Atena,
setiap hari dia memamsuki pasar sebagai pusat kehidupan masyarakat untuk berdiskusi dan memperkenalkan Injil Kristus kepada orang-orang yang dijumpainya. Pintu gerbang di Israel kuna dan pasar di Atena adalah ruang public dari dua komunitas yang berbeda, yang menjadi sarana Allah untuk melaksanakan misi-Nya melalui orang-orang yang dipakai-Nya.
Dalam kebudayaan Minahasa, kita memiliki ruang-ruang public seperti : pasar, rumah kopi, pancuran air di pedesaan dan sabuah di kebun-kebun. Marilah kita jadikan tempat-tempat ini sarana kesaksian dalam menjangkau umat, dari pada menciptakan gossip. Tapi pertama-tama mulailah dari ruang rumah keluarga kita. Amin
Doa : Ya Tuhan, tolonglah kami menjadikan ruang keluarga sbagai sarana komunikasi dan kesaksian bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin