NASEHAT SUPAYA TIDAK ADA PERPECAHAN
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. – 1 Korintus 1:10
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain sebenarnya pada saat yang bersamaan kita sedang mendapat ruang permasalahan. Tetapi juga permasalahan tidak hanya ditemukan dengan relasi kita bersama orang yang ada di luar rumah tangga tetapi juga permasalahan itu dapat terjadi dengan orang-orang dalam lingkungan keluarga.Itu dapat dibuktikan dengan banyaknya keluarga Kristen yang bercerai, banyaknya anak-anak yang broken hometerpaksa melarikan diri dari rumah karena tidak ada lagi kedamaian di dalamnya. Putusnya tali persaudaraan dan tidak ada pernah tegur sapa selama bertahun-tahun antara kakak beradik, menggambarkan konflik yang tumbuh dalam keluarga.
Dalam kondisi ini iman Kristen diuji apakah kita mengedepankan kepentingan diri sendiri yang dilatarbelakangi oleh keangkuhan dan egoisme atau mengedepankan panggilan pelayanan sebagai anak-anak Tuhan, untuk menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:13-16 ). Kita perlu belajar dan terus belajar untuk tidak hanya sekedar mengetahui Firman Tuhan. Akan tetapi bagaimana kita menjadi pelaku Firman. Seberat apapun persoalan yang telah membuat kita kecewa perhatikan nasihat dalam Maz 34:15 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya. Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur sebab kepada orang yang suka damai akan ada masa depan. (Maz 37:37). Amin.
Doa: Bapa di sorga masalah, pergumulan dan persoalan yang kami hadapi kadang membuat kami kehilangan kedamaian, kami menghadapi ketegangan dalam hidup berkeluarga, berjemaat Tolonglah kami Tuhan agar damai-Mu selalu melingkupi kami sehingga kami mampu membawa damai dimanapun kami pergi dan berada. Amin.
