Melangkah dengan Damai
Kisah Para Rasul 15:33-34
Hidup damai! Semua orang membutuhkan kedamaian: damai dengan Tuhan, damai dengan sesama, damai dengan diri sendiri. Tapi tidak mudah mendapatkan kedamaian dalam realitas hidup bersama dalam keluarga, jemaat bahkan masyarakat. Perlu komitmen yang kuat untuk memiliki dan mempraktekkan damai dalam kebersamaan. Bacaan Firman hari ini menyaksikan suasana perpisahan penuh nuansa iman. Jemaat Antiokhia melepas para pelayan dengan damai untuk kembali ke Yerusalem. Memang ternyata Silas memilih tinggal (ay. 34,40), tapi pasti, yang tinggal, tinggal dengan damai dan yang pergi, pergi dengan damai; yang tinggal maupun yang pergi sama-sama melangkah dengan damai melanjutkan pelayanan demi kemuliaan nama Tuhan.
Keluarga kristen yang dikasihi Tuhan, kedamaian adalah anugerah Tuhan. Setiap orang yang hidup akrab dengan Tuhan dan Firman pasti merasakan damai bahkan saat badai hidup menerpa. Keresahan, kegelisahan, ketegangan, kerenggangan hubungn dengan sesama sering mewarnai perjalanan hidup kita. Namun, semua itu kita lewati dengan kemenangan karena damai. Kristus beserta kita dalam segala aktifitas hidup dan perjuangan kita. Amin.
Doa: Tuhan Yesus terima kasih karena Engkau datang berdamai dengan kami orang berdosa. Kami bersyukur atas anugerah–Mu memberi kami hidup dalam pemeliharaan–Mu sehingga boleh mengalami kemenangan. Mampukan kami terus melangkah dengan damai dan membawa damai bagi sesama kami. Amin.