gmim.or.id – Seminar Kajian Teologi Anak Kontekstual kerjasama Jaringan Peduli Anak Bangsa (JPAB) Regional Sulut dan Fakultas Teologi UKI Tomohon sukses digelar di PPWG Kaaten pada 7-8 Juli.
Ketua JPAB Regional Sulut Pnt. Michael Mait, Skom mengatakan, JPAB hadir bersama untuk menggumuli setiap permasalahan yang terjadi kepada anak.
“Sebagai langkah awal kami mengadakan MoU dengan Fak. Teologi UKI Tomohon pada 8 Desember 2016 silam yang dilanjutkan dengan pelaksanaan Seminar Kajian Teologi Anak Kontekstual, terang Mait.
Lanjut Mait, yang juga selaku Asisten Bendahara KPA Sinode GMIM itu, bahwa lewat Seminar tersebut ada beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh JPAB Regional Sulut, diantaranya ingin memahami kondisi anak di Indonesia, secara khusus di Sulawesi Utara, memahami teologi anak kontekstual dalam konteks Sulawesi Utara.
“JPAB lahir sebagai respon terhadap krisis multi dimensi di Indonesia pada tahun 1998. Beberapa lembaga pelayanan kristiani yang peduli anak seperti Compassion Indonesia, World Vision Indonesia, Yayasan Harapan Bangsa , Yayasan Domba Kecil, Christian Children Fund, Jaringan Kerja-Lembaga Pelayanan Kristen dan LINK didorong oleh kasih Kristus menyelenggarakan Konsultasi Nasional Peduli Anak Bangsa (KONNAS PAB) pada tanggal 17-20 Juli 2000 di Kinasih Bogor, Jawa Barat yang menyepakati terbentuknya JPAB,” beber Mait ketika diwawancarai gmim.or.id
(peliput dan foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)