Seminar Panggilan Gereja dalam Pilkada 2015 dan Pengutusan Calon Kepala Daerah

0
3088

GMIM.or.id  – Senin, (7/9) sekitar pukul 17.30 wita. Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM menggelar Ibadah Pengutusan bagi para Calon Kepala Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan berpartisipasi sebagai Kontestan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.  Bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Sinode GMIM, Ibadah Pengutusan tersebut dipimpin oleh Pdt. Richard Mengko,M.Teol, Pdt. Petra Rembang, MTh, Pdt, Dr. HWB Sumakul, dan Pdt. Hendry C.M. Runtuwene, STh, MSi.

Lewat Khotbah berdasarkan Mazmur 1 : 1 – 6, Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. HWB Sumakul mengatakan orang yang benar menurut kategori Tuhan adalah orang yang punya komitment untuk mencari Tuhan dan selalu mendasarkan hidup, pikiran dan pengambilan keputusan sesuai dengan kehendak Tuhan. Apa yang Tuhan katakan tidak perlu ditawar-tawar, sekalipun harus menderita. “Ketika menjadi peserta Pilkada,  bukan hanya status sosial yang dipandang penting, tapi juga level spiritualitas. Bagi saudara-saudara, yang sedang berkampanye dan memperkenalkan program, andalkan Tuhan senantiasa.  Jangan pernah berjalan, sebelum bertanya kepada Tuhan. Sebab, sering terjadi, para calon terlalu mengandalkan Tim Sukses. Tim Sukses perlu ada, tapi ingat yang memberikan kesuksesan adalah Tuhan,” tegas Pdt. Sumakul dalam khotbahnya. 

Usai pelayanan firman, seluruh Calon Kepala Daerah yang hadir diundang mengikuti prosesi pengutusan yang dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM bersama jajaran BPMS yang hadir. Adapun sejumlah calon kepala daerah yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain pasangan Calon Kepala Daerah Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman-Syerly Sompotan, Johny Runtuwene-Vonny Paat, Syennie Watoelangkow-Ferdinand Mono Turang. Calon Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Hanny Joost Pajouw, dan Jimmy Rimba Rogi dan Harley Mangindaan. Jopie Lengkong dan Peggie Mekel Calon wakil Bupati Minut. Dari Bitung hadir pasangan Max Lomban-Maurits Mantiri, dan Calon Wakil Walikota Bitung Santy Gerald Luntungan.

Sebelum Peneguhan, digelar Seminar Panggilan Gereja Dalam Pilkada 2015 yang menghadirkan  3 Pembicara, yaitu Ferry Liando, Prof. Patar, dan Ketua BPMS GMIM Pdt. Dr. H.W.B. Sumakul. Tampil sebagai pembicara terakhir, Pdt. Sumakul mengatakan, hubungan agama dan politik (hubungan gereja dan politik) adalah hal yang krusial. Persoalannya adalah dalam berdemokrasi nilai-nilai idealisme sangat sulit untuk dipraktekkan, tetapi suka atau tidak gereja harus ada disitu.

“Menjadi Birokrat yang luarbiasa dari GMIM, harus berkualitas,” tegas Pdt. Sumakul. Ia mengatakan, harus professional. Kalau Demarkasinya jelas, Gereja dan Negara, bagi GMIM, keduanya adalah Independent. “Urusan Negara silahkan urusan Negara, urusan Gereja, silahkan Gereja. Oleh karena itu sikap GMIM juga sangat jelas. Ada harga diri, identitasnya jelas, tapi di lain pihak, biarkanlah Negara berproses menurut hukum dan perundangan yang berlaku,” terang Pdt. Sumakul.

Selain itu, Pdt. Sumakul menegaskan, baik Gereja maupun Negara diciptakan oleh Tuhan. Karena itu, keduanya dalam pemeliharaan dan kontrol Tuhan. Konsep kedaulatan Tuhan inilah yang harus ditekankan. “Negara dan Politik ciptaan Tuhan. Jangan kita mengatakan Politik itu kotor. Mungkin cara-cara berpolitik itu yang kotor, tetapi Politik itu ciptaan Tuhan, oleh karena itu Gereja harus berpartisipasi didalamnya,” ungkap Pdt. Sumakul.  Pdt. Sumakul  melanjutkan, partisipasi dalam proses berpolitik adalah tugas ilahi. Karena itu, warga GMIM yang terlibat dalam proses berpolitik itu punya tugas mulia. “Tugas mulia inilah yang harus diangkat oleh GMIM, sehingga kalau Gereja adalah orang-orang, kalau Gereja adalah anggota jemaat, bagaimana Tuhan ilahi inilah yang harus disupport oleh pihak Gereja. 

Di akhir materi, Pdt. Sumakul berpesan  agar seluruh warga GMIM benar-benar berpartisipasi positif dalam Pilkada Serentak pada 9 Desember mendatang, dan itu dilakukan hanya untuk kemuliaan Tuhan, seraya mendoakan hamba-hamba Tuhan yang akan berpartisipasi pada Pilkada di sejumlah Kabupaten/Kota, dan Provinsi.

(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor : Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)