gmim.or.id – Program Sesawi Komisi Pelayanan Anak Sinode (KPAS) GMIM sudah terlaksana di Wilayah Motoling Lolombulan dan Wilayah Tombatu Selatan.
Asisten Bendahara KPAS GMIM Pnt. Michael Mait, S.Kom mengatakan, untuk Wilayah Motoling Lolombulan khususnya di Jemaat Imanuel Pelita adalah lokasi keempat yang dilayani dengan program sesawi. “Ini adalah inisiatif seluruh teman-teman yang tergabung dalam Pokja Sesawi dan Penginjilan Anak KPA Sinode GMIM. Ketika ada sedikit dana yang terkumpul, kami langsung in action merealisasikannya. Berikutnya, kami mengagendakan Program Sesawi di salah satu Jemaat di Wilayah Tenga.” ungkap Ketua KPA Wilayah Sonder itu.
Sekretaris Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) Motoling Lolombulan Pdt. Ariel Amos Engkol, MTh menyatakan rasa syukur dengan kehadiran tim dari KPA Sinode GMIM yang dengan semangat yang luarbiasa dan memilih jemaat yang ada di pedalaman Minahasa Selatan tersebut, menjadi tempat pelaksanaan program penginjilan anak sekolah minggu.
“Memang Imanuel Pelita ini termasuk jemaat terpencil di Wilayah Motoling Lolombulan ini, bersama-sama dengan Jemaat Imanuel Toyopon dan Kebangkitan Kroit. Tentunya kami berterima kasih atas kunjungan serta pelayanan yang dilakukan selama 2 hari (11-12 Juli). Saya yakin jemaat ini terus diperhatikan. Jika tidak, pasti Tim Sesawi dan Penginjilan Anak tidak akan datang ke tempat ini,” beber Ketua BPMJ Imanuel Pelita yang baru sekitar 4 bulan bertugas di Wilayah Motoling Lolombulan.
Sementara itu di Wilayah Tombatu Selatan, Tim Sesawi dan Penginjilan Anak melaksanakan dua agenda, yakni KPI/KKR Anak Sekolah Minggu dan Penataran Dasar Guru Sekolah Minggu (PDGSM).
Ketua BPMW Tombatu Selatan Pdt. Freddy Ballo, MTh mengatakan, program sesawi yang dimulai sejak Kamis (13/7) dan berakhir pada Minggu (16/7) diharapkan membawa dampak besar dalam pelayanan anak sekolah minggu. “Pelayan-pelayan yang ada, termasuk para Guru Sekolah Minggu di Wilayah Tombatu Selatan semakin bertambah wawasannya. Apalagi program seperti ini diyakini mampu membekali mereka lebih banyak lagi dan juga kualitas dalam menjalankan tugas pelayanan untuk periode yang segera berakhir ini, dan pada periode-periode selanjutnya. “ terangnya.
Pdt. Ballo yang juga selaku Ketua BPMJ Getsemani Ranoako menambahkan, dengan terlaksananya PDGSM tersebut sangat membantu kelancaran tahapan pemilihan Pelsus dan Kategorial BIPRA di aras Jemaat terkait dengan syarat wajib memiliki sertifikat PDGSM. “Sertifikat bukanlah tujuan utama PDGSM ini. Namun, kami tidak ingin tahapan pemilihan terkendala hanya karena ada ketentuan yang tidak dapat dipenuhi, yang justru menghambat proses selanjutnya,” ungkap Ballo yag juga.
Diketahui, lewat program sesawi ini dilaksanakan juga KPI Dewasa pada Sabtu (15/7) dipimpin Pdt. Aser Esau, MTh, dimana dalam ibadah tersebut turut diserahkan bantuan satu kursi roda bagi adik Jever penyandang disabilitas, anggota Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Desa Tambelang. Untuk ibadah pengutusan para peserta PDGSM dipimpin Ketua BPMJ Sion Tambelang Pdt. Robby Pangalila, STh.
(Peliput dan foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)