Tentang GMIM

Gereja Masehi Injili di Minahasa disingkat GMIM adalah persekutuan orang-orang Minahasa dan suku lain serta ras lain, yang ada di tanah Minahasa dan di luar tanah Minahasa, yang percaya kepada Yesus Kristus untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar Tuhan Allah dan menjadi berkat bagi orang banyak di manapun dan kapanpun. Dengan bersumber dari kesaksian Alkitab maka dalam Tata Gereja 2021, GMIM merumuskan panggilannya dalam 3 bentuk yakni terpanggil untuk bersekutu, bersaksi, dan melayani; terpanggil untuk melengkapi anggota-anggotanya; dan terpanggil untuk mengelola segenap anugerah dan karunia Tuhan Allah dalam segala bentuk. Panggilan Gereja tersebut bersumber dari pola pelayanan dan pemerintahan Kristus, dan penyelenggaraannya berada di aras Jemaat, Wilayah, dan Sinode, baik di tanah Minahasa maupun di luar tanah Minahasa.

Visi

GMIM Yang Kudus, Am dan Rasuli

GMIM Yang Kudus

Gereja, secara khusus GMIM dipahami sebagai persekutuan orang-orang kudus yang telah dibenarkan dan ditebus oleh Yesus Kristus (1 Korintus 1:30).

GMIM Yang Am

Gereja itu adalah am, karena pekerjaan Yesus Kristus yang merupakan Kepalanya dan bahwasannya Kristus adalah Juruselamat untuk dunia dan seluruh umat manusia.

GMIM Yang Rasuli

Gereja diutus ke dalam dunia untuk tugas khusus untuk memberitakan tentang keselamatan di dalam Kristus.

Misi

- Meningkatkan kualitas karakter dan spiritualitas Kristiani warga Gereja.
- Meningkatkan pelayanan misi yang holistik bagi keadilan, perdamaian dan kesejahteraan sosial yang menjamin keberlangsungan keutuhan ciptaan.
- Meningkatkan keesaan bersama Gereja-Gereja di Indonesia dan di seluruh dunia secara oikumenis.
- Meningkatkan kapasitas kelembagaan GMIM dalam presbiterial sinodal sebagai Gereja global.