gmim.or.id – Kamis, 15 Juni jam 10.00 wita bertempat di Pusat Pengembangan Warga Gereja (PPWG) Kaaten, Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) GMIM melaksanakan ToT Pengembangan Diakonia Warga Gereja, dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Treisje Olha Losu,STh
Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) Pdt. DR. Petra Rembang, MTh mengatakan, PSD seringkali kurang diperhitungkan dalam kehidupan berjemaat. Padahal bidang ini salah yang paling dibutuhkan.
“Bidang ini sebenarnya memperhatikan semua sisi pelayanan Gereja yang dapat menjadi landasan dalam kerja pelayanan selanjutnya, dimana pada posisi ini uang bukanlah segalanya. Namun sangat dibutuhkan bagi kelancaran pelayanan. Memberdayakan jemaat adalah tugas Gereja yang sangat penting. Gereja bertanggung jawab penuh terhadap berbagai kebutuhan Jemaat, termasuk pelayanan diakonia,” jelas Rembang.
Lanjut Rembang, anggapan upaya-upaya pemberdayaan SDM dan ekonomi hanya tugas pemerintah tidaklah tepat. Sebab Gereja pun memiliki tugas yang sama untuk 2 hal tersebut, dimana untuk maksud itulah Bidang PSD GMIM mengadakan ToT bagi warga jemaat dan para pelayan khusus.
“Para peserta inilah yang nantinya motivator sekaligus pelaksana kegiatan ini sekembalinya mereka ke jemaat masing-masing. Supaya jemaat semakin diberdayakan. Inilah yang dinamakan Diakonia Transformatif, dimana kita mengenal 3 tahapan Diakonia, yakni Karikatif, Remormafit dan Transformatif. Tahapan ketiga inilah yang masih jarang dilakukan di lingkup GMIM, “ ungkap Rembang.
ToT Pengembangan Diakonia Warga Gereja ini berlangsung hingga Jumat (16/6) dengan menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Debby Momongan, yang sejak 2015 silam melayani di Sinode Am Gereja-Gereja Sulawesi Bagian Utara dan Tengah (SAG Sulutteng) sebagai misionaris/ TUG GMIM.
(Peliput dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)