GMIM.or.id – Dalam usaha membekali calon pemimpin di kalangan Pria/Kaum Bapa dan Wanita/Kaum Ibu GMIM, Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM melalui Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM bersama Bidang Ajaran, Pembinaan dan Penggembalaan melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Kristiani dan Pelayanan Gereja (LK3G) di Jemaat GMIM Karunia Touliang Wilayah Kakas Satu pada akhir pekan lalu (07/05/2016).
LK3G yang diikuti perutusan Jemaat se Wilayah Kakas Satu, Kakas Dua, Pinasiowan dan Wilayah Remboken ini, menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Ketua BPMW Kakas Satu Pdt. Handry M. Dengah,M.Th, Bupati Minahasa Pnt. Drs. Jantje Wowiling Sajouw,MSi,D.Min, Pnt. Ivon Umboh-Sumayku dan Ketua Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus BAN Liow (SBANL).
JWS, sapaan akrabnya orang nomor satu di Minahasa ini, dalam materinya mengingatkan agar peserta selaku calon pemimpin yang bisa dipilih pada jajaran pelayanan Jemaat, untuk mampu meningkatkan kepekaan rasa dalam memahami keberadaan anggota Jemaat yang dipimpin. “Jangan remehkan tugas pelayanan selaku Penatua, Syamas, apalagi sebagai Ketua Kategorial P/KB dan W/KI. Ini pekerjaan “kecil” tapi punya tanggung jawab yang besar. Banyak orang yang merasa pintar. Tapi, dalam pelayanan, yang dibutuhkan adalah orang yang pintar merasa. Artinya, pintar merasakan perasaan orang, pintar merasakan penderitaan orang. Intinya, pintar merasa apa yang dibutuhkan orang,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pelayanan Pria/Kaum Bapa Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus BAN Liow, dalam materinya lebih menyoroti peran dan profil Pria/Kaum Bapa teladan dalam lingkungannya. Pria yang akrab disapa SBANL ini mengatakan, inti dari Pria/Kaum Bapa Teladan ada empat pria sejati, suami yang bertanggung jawab, ayah yang mendidik dan mengajar, dan kepala keluarga yang bertanggung jawab sesuai dengan kehendak Allah. “Apalagi jika kita berbicara tentang hikmat. Itu tidak kita pelajari saat mengenyam pendidikan di sekolah. Tetapi hikmat itu datang dari Tuhan. Saya yakin, kita semua setiap bangun pagi, selalu berdoa untuk meminta hikmat dari Tuhan untuk melakukan berbagai aktivitas yang akan kita lewati disepanjang hari,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, LK3G ini dibuka pada pukul 08.00 wita dengan ibadah yang dipimpin Pdt. S. Wahani-Kaparang,M.Th dan ditutup secara resmi oleh Pnt. Ir. Stefanus BAN Liow.
(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)
