gmim.or.id – Bencana banjir dan tanah longsor, melanda berbagai daerah di Sulawesi Utara. Wujud peduli terhadap orang lain yang membutuhkan perhatian konkrit dalam bentuk biaya dan pertolongan lainnya, turut dinampakkan oleh Komisi Pelayanan Wanita/Kaum Ibu Sinode GMIM kepada korban banjir dan tanah longsor di Jemaat GMIM Sion Tandurusa dan pulau Lembe, Selasa (14/02).
“Di tengah keadaan yang seperti itu, sebagai gereja yang Tuhan tempatkan di Minahasa, kami terpanggil untuk bersama-sama mengulurkan tangan meringankan beban para korban banjir dan tanah longsor,” ujar Sekretaris Komisi W/KI Sinode GMIM Pnt. Ir. Miky Junita Linda Wenur.
Wenur mengungkap, Kegiatan diakonia yang berurusan dengan kemanusiaan ini merupakan potensi yang sangat dahsyat bila semuanya diberdayakan dan diberi peran sesuai dengan talenta yang diberikan Tuhan dalam rangka kepedulian kepada sesama manusia. “Memberi dari yang ada, membuat apapun yang dilakukan tidak terpaksa atau harus berhutang,” kata istri tercinta Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM itu.
“Tugas jemaat adalah saling membantu. Semua yang dilakukan hanya untuk Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain. Mengucap syukur dan penuh sukacita adalah kunci untuk melakukan pelayanan ini,” pungka Wenur.
Dalam kunjungan langsung ini, selain Pnt. Ir. Miky Wenur, tampak pula Wakil Ketua W/KI Sinode GMIM Pnt. Vivi A. Tumbel, dan Anggota Pnt. Linda Lapian, M.Sc yang membawa bantuan berupa makanan siap saji, ikan kaleng, beras, supermie, peralatan mandi dan air mineral.
(Penulis: Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)