Yayasan Medika GMIM Gelar Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus

0
1224

gmim.or.id – Setiap orang bukan hanya melihat kepentingan pribadi. Tapi juga melihat kepentingan orang lain sebagai kepentingan bersama. Itu merupakan implementasi dari isi sebuah pertobatan. Hal ini diungkap Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang PSD Pdt. Petra Rembang, M.Th ketika memimpin ibadah perayaan menyambut Natal Yesus Kristus RSU GMIM Kalooran Amurang dan Yayasan Medika GMIM, Jumat (16/12/2016) di Gereja GMIM Tesalonika Buyungon Wilayah Amurang Dua.

Pdt. Petra mengatakan, pertobatan bukan dimaksudkan hanya untuk berbalik. Jika didapati seseorang berjalan dijalan yang keliru, dia harus berbalik. Ukuran yang dipakai adalah ukuran Tuhan, bukan ukuran manusia. “Suara Yohanes Pembaptis menegur, menyapa kita dalam kasih untuk bertobat.  Berbalik, membaharui hati. Berbalik dari hal-hal tidak berkenan, menjadi berkenan di hadapan Tuhan, yang diawali dengan pembaharuan hati. Kalau Tuhan mempercayakan tugas kepada kita, bekerjalah dengan segenap hati. Secara khusus implementasinya dalam tugas keseharian hidup kita. Inilah yang mau disampaikan kepada kita sebagai satu keluarga dalam lingkup Yayasan Medika GMIM. Lebih khusus lagi RSU GMIM Kalooran Amurang,” ujar Pdt. Rembang dalam khtobahnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Medika GMIM dr. Franckie R.R. Maramis, M.Kes, PKK, SP.KT menekankan, kabar baik kelahiran Yesus Kristus sekitar 2000 tahun lalu, adalah inti dari perayaan Minggu-minggu Adven dan menyambut kedatangan Tuhan kembali. “Kita bersyukur karena Tuhan menghadirkan lembaga ini (Yayasan Medika GMIM),  dalam rangka mengemban tugas-tugas di bidang Diakonia Kesehatan. Dengan demikian kita akan melihat bahwa tugas-tugas yang diemban Yayasan Medika GMIM adalah kesaksian sebagai tugas yang diberikan Tuhan kepada GMIM. Dan khusus bidang kesehatan, itu diemban dan diteruskan oleh Yayasan ini,” beber Maramis.

Mewakili BPMS GMIM Ketua Komisi P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Stefanus BAN Liow mengatakan, sebagai manusia, adalah hal wajar ketika mulai memikirkan pesta, pakaian, dan sebagainya. Tapi yang paling penting adalah kesiapan hati. “Kami juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada RSU GMIM Kalooran Amurang atas capaian Akreditasi Madya. Tapi, hal ini jangan membuat kita cepat berpuas hati. Tetapi semakin memotivasi kita semua untuk lebih baik lagi dalam kualitas pelayanan di bidang Kesehatan.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Minahasa Selatan Pnt. Franky Donny Wongkar, SH mengatakan, Pemkab Minsel turut berbangga dengan prestasi RSU GMIM Kalooran Amurang, seraya mengakui Rumah Sakit ini merupakan bagian dari pemerintahan Minahasa Selatan. “RSU GMIM Kalooran sudah menjadi bagian Pemerintahan Pemkab Minahasa.  Kami sadar, rumah sakit ini sudah banyak membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat Minahasa Selatan, “ungkap Wongkar diakhir sambutannya.

Dalam rangkaian perayaan ini, turut diberikan hadiah kepada tiga orang karyawan RSU GMIM Kalooran Amurang yang sudah mengabdi selama 25 tahun. Dimana hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Direktur dr. Ellaine Wenur, M.Kes.

Tampak hadir dalam ibadah ini Wakil Bupati Minahasa Selatan Pnt. Franky Wongkar, SH, jajaran BPMS GMIM bersama Yayasan Medika GMIM didampingi  jajaran pengurus Rumah Sakit GMIM dan Klinik bersalin milik GMIM. Ketua BPMW Amurang Dua, para Ketua BPMJ, Pendeta Pelayan, Vikaris, Guru Agama se Wilayah Amurang Dua, bersama sejumlah undangan lainnya.

(Penulis dan Foto: Frangki Noldy Lontaan.  Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here