gmim.or.id – Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode (KPPSG) GMIM Periode 2014-2018 Pnt. Toar Ulfers Yobelson Pangkey, ST secara khusus memohon maaf kepada semua pihak atas pelaksanaan kegiatan selebrasi paskah dan HUT pemuda GMIM ke-92 di Wilayah Mapanget Dua beberapa waktu lalu.
Diakuinya, panitia sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan kegiatan ini. Ia tak menampik jika jalannya acara tidak sebagaimana yang diharapkan adalah kesalahannya sebagai ketua KPPSG.
“Selebrasi Paskah dan HUT Ke-92 Pemuda GMIM 2018 masih menjadi tanggungjawab KPPSG Periode 2014-2018. Mohon maaf. Saya yang tidak maksimal mempersiapkan segala sesuatu.” ujar dia.
Dirinya memohon maaf kepada teman-teman pemuda yang mengikuti kegiatan tersebut. Begitu juga kepada seluruh masyarakat yang merasakan dampaknya. Karena rekayasa lalu lintas yang tidak tertata baik yang berujung pada kemacetan tidak bisa dihindarkan.
“Ini menjadi nilai merah dalam rapor pelayanan KKPSG periode 2014-2018. Saya berharap ini menjadi pembelajaran bagi Komisi Pemuda periode 2018-2022 untuk mempersiapkan kegiatan-kegiatan kedepan, dengan lebih baik lagi.” pungkasnya.
Sementara itu, kabar yang mengatakan ada yang meninggal dunia dalam Selebrasi Paskah Pemuda GMIM diklarifikasi oleh Ketua KPPSG Periode 2018-2022 Pnt. dr. Pricillia Tangel.
“Tidak ada yang meninggal. Memang ada puluhan peserta yang pingsan dan harus menjalani perawatan. Kegiatan itu dihentikan atas dasar kemanusiaan. Menghindari peserta yang pingsan bertambah. Ini juga menjadi pergumulan kami sebagai KPPSG Periode 2018-2022. Begitu juga dengan tuan rumah pelaksana kegiatan yang sama di tahun-tahun berikutnya. Kami juga sedang memikirkan konsep lain Selebrasi Paskah dan HUT Pemuda GMIM. Apakah perlu dirubah demi menghindari kejadian yang sama terulang lagi,” terang dia.
(penulis dan foto:Frangki Noldy Lontaan. Editor: Pdt. Janny Ch. Rende, M.Th)