MTPJ 6 – 12 Desember 2015

0
3984

TEMA BULANAN: “Terang Yesus Kristus Bagi Bangsa”
TEMA MINGGUAN: “Terang Tuhan Menyinari Kegelapan Bumi”
Bahan Alkitab : Yesaya 60:1-3; Yohanes 1:1-5

ALASAN PEMILIHAN TEMA

Dalam realitas hidup manusia tak bisa disangkal banyak orang Kristen sekarang ini memiliki pola dan gaya hidup yang modern dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang makin canggih, sehingga tak jarang sebagai efek sam-ping, banyak orang Kristen (orang tua maupun orang muda) terjebak pada pelbagai bentuk keduniawian (korupsi, judi, narkoba, miras dan lain-lain). Kecenderungan pada gaya hi-dup hedonisme (berfoya-foya), bersenang-senang dan, konsu-merisme (gaya hidup boros) dan materialisme, menjadi daya tarik. Kehidupan yang ‘jadul’ (jaman dulu) dan kaku/eksklusif atau introvert (menutup diri) dipandang tidak gaul.

Gaya hidup seperti ini, berdampak pada kehilangan jati diri sebagai orang percaya. Hal itu terasa dalam pelayanan dan hidup berjemaat serta hidup bermasyarakat. Juga ber-dampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara dalam hal pertumbuhan ekonomi, peningkatan kwalitas sumber daya manusia serta kejayaan sebagai bangsa dan gereja.

Tema yang diangkat tentang “Terang Tuhan menyi-nari kegelapan bumi”, hendak mengingatkan agar orang Kristen menjaga jati dirinya dan misinya di dunia. Terang Kristus diamini sebagai sumber cahaya yang menyinari segala aktivitas hidup manusia. Sehingga orang Kristen akan menjadi terang yang dapat menyinari semua orang, yaitu menjadi berkat bahkan menjadi sumber inspirasi yang membawa sukacita bagi semua orang yang membutuhkan kepuasan jiwa/rohaninya.

Hidup di luar terang Tuhan dapat membawa kegagalan, kehancuran dan kehilangan pengharapan hidup, serta masa depan bagi masyarakat dan warga gereja kita.

PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Yesaya 60:1-3, adalah bagian akhir dari kitab Yesaya yang berbicara tentang bangsa Israel yang baru kembali dari pembuangan di Babilonia. Pulang ke tanah air yang telah hancur berpuing-puing sangat menyedihkan hati dan rasa pesimis dengan keadaan, bingung dan ragu berkecamuk dalam hati bangsa Israel. Bagi mereka mungkinkah negerinya, serta kejayaan mereka sebagai bangsa akan kembali dibangun, seakan tidak ada gunanya lagi, dan sia-sia kepulangan mereka.

Berita nabi di ayat 1a: “bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang” merupakan berita sukacita kepada bangsa Israel yang sedang ragu dan kehilangan percaya terhadap Allah. Seruan nabi ini disampaikan berapi-api dan penuh puji-pujian yang melukiskan berkat-berkat yang akan dianugrahkan kepada umat-Nya.

Sekaligus berita itu mengandung perintah untuk menyemangati dan mengembalikan rasa percaya diri dan kepercayaan mereka kepada Allah. Itulah sebabnya Nabi menyampaikan bahwa kemuliaan Tuhan dan terang Tuhan akan terbit atas bangsa Israel bahkan bangsa-bangsa serta raja-raja dunia (1b-3). Artinya bahwa peran umat di antara bangsa-bangsa dan raja-raja dunia kembali akan mengalami kejayaan dan pemulihan, ketika terang Tuhan dan kemuliaan-Nya datang meliputi bumi ini. Bahwa kesetiaan sebagai keteladanan umat Allah sangat berperan da-lam misi Allah bagaikan sinar cahaya yang menerangi bumi ini.

Selanjutnya dalam Yohanes 1:1-5, Prolog Yohanes memiliki hubungan erat dengan pembukaan (Kejadian pasal 1:1), kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari kitab kejadian “Pada mulanya”. Kitab kejadian menceritakan permu-laan dari ciptaan Allah. Yohanes menceritakan ciptaan baru. Ciptaan baru yakni ciptaan pertama terjadi karena Allah ber-firman dan ciptaan baru juga terjadi karena Allah berfirman. Bahwa Firman itu telah ada sebelum dunia dijadikan, dan firman itu ada sebelum dunia diciptakan 1:1-2; 8:24. Yohanes-lah yang jelas mengungkapkan bahwa firman itu sebagai pribadi berada sejak kekal. (Ibrani 1:1-2). Ia telah datang ke dunia dan diutus Allah (Yohanes. 3:17, 5:36) untuk menunaikan tugas (4:34) yaitu menyampaikan kepada dunia suatu kabar kesela-matan 3:11. Setelah tugas-Nya selesai maka Dia kembali kepada Bapa (7:33; 13:3). Selanjutnya pada zaman Yohanes, kata Firman (bhs Yun: ‘Logos’) mempunyai banyak pengertian. Sehingga arti kata Firman/logos dapat menjadi sangat luas. Pertamalogos’ dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia, yang artinya: “kata”, “ucapan”, “pesan”, “ Firman”, kedua ‘logos’ dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran manusia yang diartikan dengan kata: “pikiran”, “akal”, atau “logika.

Lalu Yohanes memberi pandangannya bahwa ‘Fir-man’  bukan sekedar kata, ucapan atau pikiran, tapi ‘Firman’ itu berpribadi dan Firman itu telah menjadi manusia (bandingkan ay.14). Yohanes hendak mengungkapkan bahwa Firman itu adalah “Tuhan Allah” sendiri. artinya ‘logos’ telah berada dengan Allah Bapa sejak semula, Logos adalah Allah.

Dikatakan tadi bahwa Firman itu adalah berpribadi dan Pribadi itu telah datang dan hadir ke dunia, diam di antara manusia dan di dalam dunia. Di dalam Dia/Firman/Logos ada ‘hidup’ dan hidup itu adalah terang manusia untuk menerangi kegelapan dunia. Kita ingat Yesus pernah berkata: “Akulah jalan , kebenaran dan hidup”; “Akulah Terang dunia”, Yohanes 14:6, 8:12; ucapan-ucapan ini hendak mengatakan tentang Yesus menyebut diri-Nya bahwa Dia-lah Hidup dan Dialah Terang manusia, artinya hanya di dalam Dia baik dunia maupun manusia mengalami kehidupan dan memberi cahaya/terang yang akan menyinari bumi ini. Di luar Dia tidak ada kehidupan. Ditegaskan di ayat 5 bahwa Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan tidak menguasainya

Dengan demikian setiap orang percaya yang mengalami keterpurukan oleh berbagai pergumulan, diajak untuk datang kepada Tuhan Yesus sebagai sumber hidup yang akan meng-antar umat-Nya menjadi terang di tengah kehidupan di dunia ini. Dan menjadi teladan yang meneladani bangsa-bangsa di dunia.

Makna dan Implikasi Firman

  • Perilaku yang kehilangan jati diri, dan kehilangan harap-an hidup menjadi penghambat untuk percaya pada Allah.
  • Semangat umat merupakan daya dorong untuk bangkit dan menjadi terang.
  • Terang Tuhan akan menghalau kegelapan dan keke-laman bumi.
  • Allah adalah sumber pengharapan dan Terang bagi bangsa-bangsa di dunia.
  • Kemuliaan Allah telah nyata bagi bangsa-bangsa di dunia
  • Allah adalah Firman yang telah menjadi manusia.
  • Allah orang percaya adalah Allah yang hidup yang membawa terang untuk menyinari kehidupan manusia di dunia

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:       

  1. Apa pendapat saudara tentang tema “Terang Tuhan menyinari kegelapan bumi” sesuai bacaan kita?
  2. Bagaimana peran gereja sebagai terang dalam menghadapi kelesuan iman, kehilangan pengharapan, berikan tang-gapan saudara.

NAS PEMBIMBING: Matius 5:16 

POKOK-POKOK DOA:

  • Kehilangan pengharapan dan mengalami hidup yang terpuruk.
  • Kehidupan yang membawa terang
  • Terang Kristus menyinari kegelapan bumi.

TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU ADVEN II 

NYANYIAN YANG DIUSULKAN:

Persiapan: NKI. No.206  Hormat Maha Besar Tuhan

Tahbisan & Salam: NNBT. No.4. Naikkan Doa Pada Allah

Nas Pemb/Nyanyian Masuk: KJ No.83 Terbitlah Bintang Timur

Hukum Tuhan: KJ No. 424 Yesus Menginginkan Daku

Pengakuan Dosa & Pemberitaan Anugerah Allah: KJ. No. 76:1-2 Kau Yang Lama Dinantikan

Ses. Pembacaan Alkitab: KJ. No. 87 Gapuramu Lapangkanlah

Persembahan: KJ. No. 85. Kusongsong Bagaimana

Berkat: KJ No. 422 Yesus Berpesan.

ATRIBUT:

Warna dasar biru muda dengan simbol empat buah lilin berwarna unggu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here