Komitmen Setia
Daniel 3:18
Komitmen setia merupakan sikap yang penting dalam kesaksian gereja masa kini. Mereka yang memiliki iman tidak pernah terjebak dalam loyalitas semu pada pimpinannya, tapi akan menyampaikan dengan berani dan tegas akan kebenaran. Iman yang sejati menjadi dasar utama komitmen orang percaya yang setia kepada Tuhan.
Setelah menyampaikan keyakinan bahwa Allah sanggup, maka Sadrakh, Mesakh dan Abednego mengungkapkan komit-men kesetiaan kepada Allah di hadapan raja Nebukadnesar. Komitmen setia adalah pengakuan iman di hadapan orang tidak beriman. Perkataan ini sangat beresiko, karena akan membangkitkan kemarahan, ancaman, dan hukuman yang lebih berat. Pencerita kisah ini, meyakini bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego telah menerima hikmat Ilahi sehingga mereka tidak gentar dan takut menolak perintah raja Nebukadnezar untuk menyembah patung emas itu. Inilah iman yang menggantungkan kehidupan pada Allah saja. Bahkan dengan resiko apabila Allah mengijinkan mereka untuk tidak mendapatkan keluputan atau kelepasan secara fisik, mereka akan tetap setia kepada Allah. Mereka tetap menghormati raja, tapi lebih mengasihi Tuhan sebagai Penguasa kehidupan.
Sebagai keluarga Kristen yang memiliki iman yang sejati telah menjadi dasar utama untuk menjalankan kehidupan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Kita mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan pikiran kita dan tidak boleh dicampur-adukan dengan penyembahan ilah lain. Hal ini mengacu pada komitmen Kristus yang taat dan setia sampai di kayu salib untuk menebus dosa dunia dan manusia. Amin.
Doa : Ya Tuhan tolonglah umat-Mu agar kami terus berakar, bertumbuh dan berbuah dalam kehidupan yang beriman kepada-Mu. Amin.