Malas Berarti Kehilangan
Lukas 19 : 24 – 25
Renungan Harian Keluarga ~ Jumat, 1 Juli 2012
Ada suatu ungkapan dari seorang Presiden Amerika Serikat. Dia berkata “Jangan tunda besok, apa yang saudara harus perbuat hari ini.” Menuda berarti kehilangan. Waktu untuk berbuat baik hari ini bisa saja tidak terulang kembali besok hari. Yang ada hanyalah penyesalan.
Ada satu cerita, seorang Bapak yang masih muda (katakan saja namanya A) ditawarkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan oleh seorang Bapak yang berhasil (katakanlah B). Karena berbagai alasan yang dibuat-buat, mencerminkan hidup dalam kemalasan, si Bapak A mengatakan bahwa dia akan ke kantor Bapak B kalau tidak besok, minggu depan.
Setelah minggu depan Bapak A ke kantor, tetapi jawaban dari seorang pegawai di kantor Bapak B, bahwa lowongan kerja sudah diisi oleh orang lain. Saudaraku, waktu yang tersedia atau disedikan Tuhan sering hilang karena kita menunda. Dan menunda-nunda bukan hanya disebabkan karena seorang tidak berpendirian, tetap juga karena kemalasan, tidak peka membaca tantangan. Kesaksian firman saat ini mengatakan bahwa hamba yang malas kehilangan satu minanya dan malahan diberikan pada orang yang sangat rajin yaitu yang sungguh-sungguh mengelola 10 mina. Siap siaga dan sedia untuk melakukan tanggung jawab setiap saat merupakan sikap kristiani yang diminta Tuhan untuk kita lakukan. Amin.
Doa: Kami mengaku Tuhan bahwa sering kami tidak peka terhadap perubahan dalam waktu dan juga kesiapan kami untuk melakukan tanggungjawab dengan baik. Tolonglah kami Tuhan, agar kekuatan dan waktu yang tersedia Tuhan anugerahkan kepada kami diisi denga penuh tanggung jawab. Amin.