MENEPATI JANJI
Yosua 6:23-24
Ada syair lagu dari Bob Tutupoli begini “memang lidah tak bertulang tak terbatas kata-kata, tinggi gunung s’ribu janji lain di bibir lain di hati”. Lagu ini mau menyampaikan bahwa di dunia ini tidak banyak orang yang cukup konsekuen. Terkadang apa yang dikatakannya akan menjadi sangat berbeda dari kehidupan yang ditunjukkannya. Tidak banyak penulis yang bisa hidup seperti firman yang dikhotbahkannya. Tidak banyak penulis yang hidup seperti segala sesuatu yang sudah dituliskannya. Tidak banyak konselor yang bisa hidup seperti nasihat yang sudah diberikannya. Tidak banyak orang Kristen yang bisa sama seperti kedua pengintai iniketika orang Israel akan memusnahkan seluruh penduduk di Yerikho. Kedua pengintai yang diselamatkan Rahab waktu mengintai, menepati janji dengan kembali menyelamatkan Rahab dan seisi rumahnya. Hal janji itu bisa saja tinggal janji yang diabaikan/tidak diindahkan oleh kedua pengintai itu, apalagi di saat itu dalam keadaan perang tetapi ternyata mereka bukan tipe seperti itu melainkan yang menepati janji.
Banyak orang (mungkin kita juga termasuk di dalamnya) yang mengungkapkan janji. Janji perkawinan, jabatan,pelayan khusus, panitia, dsb. Namun masih sering tidak konsekuen dengan janji itu. Demikian pula ketika masa kampanye berjanji untuk mensejahterakan rakyat tetapi setelah terpilih hanya membuat sejahtera diri sendiri. Suami bajanji pada istri somo rajin ibadah. Kenyataannya masih lebe suka main kartu, pigi kobong, sabung ayam di jam-jam ibadah.
Sebagai pribadi dan keluarga mari kita konsekuen dengan Tuhan karena Tuhan selalu konsekuen dengan kita bahkan hidup kitapun ada karena Tuhan yang janjikan dan Dia tepati. Amin
Doa : Tuhan, hilangkan kebiasaan kami mengingkari janji agar kami tidak hidup dalam dusta. kuatkan hidup yang mempercayai Tuhan sehingga kami tidak dilanda kekuatiran dan ketakutan. Sebab Engkau Tuhan Allah yang setia menepati janji memelihara dan memberkati hidup kami. Amin.