Luruskanlah Jalan Bagi-Nya
Lukas 3:4-6
Keluarga yang diberkati Tuhan, agar segala sesuatu dapat berlangsung dengan baik maka selalu dibutuhkan persiapan yang matang. Bila tidak dipersiapkan maka apa yang dikerjakan akan terkesan asal jadi sehingga tidak akan mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan, malah apa yang dikerjakan itu dapat terancam gagal. Misalkan saja sebuah bangunan yang dibangun tanpa persiapan yang matang dapat menyebabkan bangunan itu runtuh dalam pembangunannya dan dapat menelan korban jiwa. Sebab itu penulis Injil Lukas mengutip perkataan Nabi Yesaya menegaskan bahwa tentang kedatangan Kristus, maka Yohanes telah diutus untuk mempersiapkannya. Ini menjadi bagian menarik untuk direnungkan bahwa jika Tuhan saja membutuhkan persiapan apalagi kita, banyak orang juga seringkali dalam melayani Tuhan tanpa persiapan atau persiapan “asal jadi”.
Selanjutnya kita bertanya apa yang dipersiapkan? Lukas senada dengan Yesaya mengatakan “Luruskan jalan bagi-Nya, lembah ditimbun, gunung dan bukit diratakan, berliku diluruskan dan berlekuk-lekuk diratakan” apa maksudnya? Mereka melihat bahwa dosa tak ubahnya jalan yang berliku dan tanah yang berlekuk. Sebab itu Yohanes dipanggil untuk mempersiapkan kedatangan-Nya dengan memberitakan berita pengampunan Allah dan ajakan bertobat untuk kembali kepada-Nya sebagai bentuk persiapan “meluruskan jalan bagi-Nya” tujuannya agar supaya semua orang dapat melihat keselamatan dari pada-Nya, selama dosa hadir keselamatan tidak akan dapat disaksikan. Karena itu marilah diminggu adven ini kita bertobat dan mempersiapkan jalan bagi kelahiran-Nya yang diperingati dan kedatangan-Nya pada kali yang kedua dimulai dari setiap pribadi yang ada dalam keluarga kita. Amin.
Doa: Ya Tuhan ajarlah kami senantiasa dapat mempersiapakan segala sesuatu dalam merayakan kelahiran-Mu dan menyambut kedatangan-Mu kembali dengan hidup benar bebas dari belenggu dosa. Amin.